Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Alumni Hubungan Internasional yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perubahan Besar KAI Commuter yang Semakin Memanusiakan Manusia

4 September 2023   22:20 Diperbarui: 4 September 2023   22:27 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerakan membaca buku di gerbong kereta, sumber: dokumentasi pribadi

Pertama, soal tarif kereta. Saya cukup kaget melihat tarif KRL dari Tanah Abang ke Rangkasbitung hanya sebesar Rp8.000 saja dengan jarak 72,769 km. Mengutip dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 354 tahun 2020, tarif terendah KRL adalah sebesar Rp3.000 untuk 25 km pertama dan untuk rute lanjutan akan ditambahkan Rp1.000 untuk setiap 10 kilometer.

Tangkapan layar tarif KRL Tanah Abang-Rangkasbitung, sumber: tangkapan layar pribadi
Tangkapan layar tarif KRL Tanah Abang-Rangkasbitung, sumber: tangkapan layar pribadi

Kedua, soal ketepatan dan kecepatan. Moda transportasi milik KAI Commuter dikenal dengan ketepatan waktunya. Masyarakat bisa memantau secara langsung posisi kereta yang akan dinaikinya beserta jadwal keberangkatan di setiap stasiunnya melalui aplikasi seperti KRL Access, LRTJ Apps, dan MyMRTJ.

Selanjutnya, salah satu kelebihan diubahnya KRL ekonomi menjadi KRL AC seperti sekarang ini adalah kecepatan kereta. Bayangkan jika dulu orang berbondong-bondong masuk gerbong kereta dengan barang jualannya, orang-orang ingin menyerobot naik ke atap gerbong, dan tingkah orang yang berseliweran di rel kereta membuat masinis menunggu lebih lama.

Kurangnya ketertiban dan kedisiplinan, ditambah lagi kurang layaknya kondisi mesin kereta membuat perjalanan kereta sering terhambat dan terlambat.

Mendengar kesaksian dari senior-senior saya yang sudah berpengalaman naik KRL ekonomi lebih lama dari saya, mereka seringkali mengeluhkan tidak bisa memprediksi jam berapa mereka akan tiba di stasiun tujuan. Berbeda dengan sekarang, di mana semua penumpang bisa memprediksi akan tiba di stasiun tujuan pukul berapa.

Ketiga, tentang keamanan. Jika dulu saat naik KRL ekonomi, rasa-rasanya berita tentang pencopetan dan pelecehan seksual kerap kali terdengar ke telinga. Kini moda transportasi KAI Commuter mulai berbenah salah satunya melalui sistem keamanan CCTV Analytic.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memaparkan bahwa CCTV Analytic ini mempunyai kelebihan dengan mampu merekam wajah seluruh pengguna yang masuk ke dalam stasiun untuk dijadikan database. Inovasi tersebut telah mengungkapkan tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknum.

Tak hanya mesin saja yang bertindak, KAI Commuter juga memiliki polisi khusus kereta api yang siap mengamankan kondisi para penumpang kereta.

Keempat, perihal kenyamanan. Kenyamanan yang saya dapatkan saat naik moda transportasi KAI Commuter tidak bisa dideskripsikan dalam satu tulisan ini saking banyaknya. Saya hanya akan menjabarkan poin-poin pentingnya saja.

Ketika naik kereta KAI Commuter, saya bisa dengan santai duduk di kursi empuk dingin sambil membaca buku. Goncangan di dalam kereta lebih sedikit ketimbang ketika saya naik moda transportasi lainnya sehingga pengalaman membaca di kereta akan terasa jauh lebih menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun