Pada 2018, ketika saya ada kesempatan pergi ke Lombok setelah berlibur singkat di Bali, Gili Trawangan adalah daftar keinginan utama saya. Tak begitu banyak yang saya tahu soal Lombok waktu itu selain pulau kecil tanpa polusi dengan cidomo di mana-mana itu.
Gili Trawangan memang sudah cukup terkenal baik oleh masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Teman-teman saya pun demikian, begitu mendengar kata Lombok, pertanyaan pertama yang diajukan adalah apakah saya bertandang ke Gili Trawangan.
Tapi apa Lombok hanya punya Gili Trawangan? Tentu saja tidak, Lombok itu sangat luas. Gili Trawangan masuk ke wilayah Lombok Barat sementara Pulau Lombok memiliki tiga kabupaten dan satu kota lain di dalamnya yakni Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Kota Mataram.
Lombok punya banyak sekali potensi alam yang tersebar di beberapa penjuru pulau, termasuk kawasan Mandalika yang berada di Kabupaten Lombok Tengah dan saat ini sedang gencar dibangun oleh pemerintah dengan memasukkannya ke dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Mandalika juga menyandang status Destinasi Wisata Prioritas (DSP) bersama empat tujuan wisata lainnya yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, dan Labuan Bajo karena banyaknya permata yang tersembunyi di tempat-tempat tersebut. Namanya permata, tak elok jika terlalu lama dipendam sendiri, dunia perlu mengetahuinya. DSP Mandalika ini punya daya tarik dan keunikan di antara empat DSP lainnya.
Semua Bermula dari Legenda
Bangsa yang besar memiliki memori kolektif yang terjaga dan terpelihara secara turun-temurun. Memori kolektif tersebut menciptakan sebuah identitas dan kebanggan tersendiri. Begitu pula dengan Mandalika.Â
Namanya Putri Mandalika, seorang putri yang baik hati dan cantik jelita dari sebuah kerajaan yang makmur. Saking baiknya, sang putri tidak ingin menyakiti hati para pangeran dan pemuda yang jatuh cinta padanya.Â
Nasib nahas menerpa, sang putri memilih terjun dari tebing ke laut agar peperangan antar kerajaan tidak terjadi akibat saling berebut sang pujaan hati. Raja dan rakyat mencari-cari keberadaan sang putri namun sang putri benar-benar menghilang ditelan gelombang besar.