Menyibak penuh lekat
Diam-diam membawa penat
Badai datang dengan sambutan
Bencana yang digariskan
Seolah memberi sebuah tanda
Bahwa alam sedang menderita
Sebelumnya, di ujung tandusnya tanah
Tuan pendiam bercerita
Tentang sebuah penyakit langka dari negeri sebrang
Orang-orang tak percaya
Aku terdiam menyaksikan
Aku berlari kencang
Melihat seisi jalanan dengan merana
Deru badai yang tak dinantikan datang setelah mereka menyepelekan fakta
Aku melihat tuan pendiam menjadi pasrah
Orang-orang tak punya cahaya
Seisi kota dihantam deru badai bernamaÂ
Corona
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!