Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Alumni Hubungan Internasional yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Deru Badai di Tanah Tandus

15 September 2020   21:32 Diperbarui: 15 September 2020   21:37 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: pixabay.com/95C

Menyibak penuh lekat
Diam-diam membawa penat
Badai datang dengan sambutan
Bencana yang digariskan
Seolah memberi sebuah tanda
Bahwa alam sedang menderita

Sebelumnya, di ujung tandusnya tanah
Tuan pendiam bercerita
Tentang sebuah penyakit langka dari negeri sebrang
Orang-orang tak percaya

Aku terdiam menyaksikan
Aku berlari kencang
Melihat seisi jalanan dengan merana
Deru badai yang tak dinantikan datang setelah mereka menyepelekan fakta

Aku melihat tuan pendiam menjadi pasrah
Orang-orang tak punya cahaya
Seisi kota dihantam deru badai bernama 

Corona

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun