Aksi penusukan terhadap ulama atau kiai kembali terjadi. Kali ini ulama yang sering muncul di layar kaca dalam sebuah program tahfidz Quran adalah korbannya.
Dia adalah Syekh Ali Jaber, ulama asal Madinah Arab Saudi itu mendadak ditusuk atau diserang orang tak dikenal pada Minggu (13/10).
Saat itu Syekh Ali Jaber sedang mengisi sebuah acara pengajian dan wisuda Tahfidz Quran di jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat Bandar Lampung.
Dalam sebuah video yang beredar, Syekh Ali Jaber sedang menguji hapalan seorang santri putri yang masih kecil. Di belakang Syekh, pun terdapat anak-anak kecil yang menyaksikan ulama kondang itu.
Berbagai kabar simpang siur muncul di kanal berita daring maupun media sosial. Berbagai spekulasi muncul di tengah suasana masih pandemi seperti saat ini.
Pertama, mereka yang menganggap bahwa penusuk Syekh Ali Jaber merupakan gembong PKI. Entah atas dasar apa asumsi ini bisa sampai diutarakan.
Mungkin karena selama ini banyak ulama atau kiai yang menjadi korban penusukan jadi dikaitkan dengan PKI.
Seperti yang terjadi di Pekanbaru beberapa bulan yang lalu. Yazid Umar Nasution (36) Imam Masjid Al-Falah Kota Pekanbaru itu tak menyangka dirinya akan menjadi sasaran penyerangan pemuda berinisial IM yang berusia 24.
Persis seperti yang dialami oleh Syekh Ali Jaber di mana si pelaku juga masih muda.
PKI di zaman dulu memang sangat anti terhadap gerakan keagamaan karena agama dianggap candu dan menghambat kemajuan oleh penganut setia PKI. Atas dasar inilah, banyak yang mengaitkan bahwa mereka merupakan gembong PKI.