Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Alasan Pemerintah Mencetak Uang 75K di Tengah Pandemi: Cari Cuan, Gaya-gayaan, ataukah...

18 Agustus 2020   10:42 Diperbarui: 18 Agustus 2020   10:51 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ulang tahun ke 75 ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di mulai dari mengadakan upacara secara virtual akibat pandemi sampai mencetak uang edisi khusus senilai 75 ribu rupiah.

Uang edisi khusus ini tidak mudah didapat karena jumlahnya yang terbatas hanya sebanyak 75 juta lembar saja. Sementara jumlah penduduk Indonesia hampir tiga kali lipat dari angka 75 juta.

Sensus penduduk terbaru 2020 memang belum rilis pastinya namun diproyeksikan jumlah penduduk Indonesia mencapai 271 juta jiwa atau naik dari sensus sebelumnya.

Itu artinya ada banyak penduduk yang hanya gigit jari melihat orang memamerkan uang 75 ribu rupiah.

Namun bukan berarti kita tidak bisa mendapat peluang untuk bisa mengantongi uang pecahan 75 ribu rupiah ini, karena kita bisa memesannya lewat situs milik Bank Indonesia melalui pintar.bi.go.id.

Setiap satu nomer ID KTP hanya bisa mendapat satu kali kesempatan. Artinya setiap orang hanya bisa mendapatkan satu uang saja meski kadang di lapangan bisa berbeda lagi ceritanya.

Bagaimana jika seseorang menitipkan KTPnya untuk orang lain? Apalagi kita bisa menukarnya dengan bukti pemesanan dan surat kuasa bermaterai.

Tahap pertama penukaran dimulai dari 17 Agustus 2020 hingga 30 September 2020. Tempat penukaran bisa dilakukan di kantor pusat BI dan kantor perwakilan BI di semua provinsi atau kota atau kabupaten.

Di Jawa Tengah sendiri, ada tiga pilihan tempat penukaran yakni Semarang, Purwokerto, Solo, dan Tegal. Bagi warga Jawa Tengah yang jauh dari empat tempat tersebut pun harus repot sedikit karena di tengah pandemi ini cukup menyeramkan jika harus berpergian ke daerah-daerah sebelah yang cukup jauh dari domisili.

Lantas, apa alasan pemerintah membuat uang edisi terbatas dan khusus di ulang tahunnya ke 75? Bukankah saat ini Covid-19 masih merajalela, ekonomi sedang tidak begitu sehat, resesi di depan mata dan tentu saja ancaman tertular Covid-19 yang masih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun