Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kala Lebaran Masih Rebahan

23 Mei 2020   10:59 Diperbarui: 23 Mei 2020   10:48 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock via kompas.com

Suara takbir mengalun indah melalui celah jendela
Ada rindu di balik setiap iramanya
Terpatri dalam setiap bingkai memori
Sebuah foto yang tidak berdebu lagi

Jauh beratus-ratus kilo meter ini
Memandang gawai sambil mengenang kasih
Biarkan suara takbir sebagai penenang diri
Meski tiada kumpul utuh dalam balutan Fitri
Melalui layar kaca semoga tersampaikan permintaan maaf ini

Kala Lebaran masih rebahan
Biarkan ini menjadi pengalaman penuh kesimpulan
Kita masih bisa menikmati setiap detik kesehatan
Pun kita masih menghabiskan Ramadan
dengan amal kebaikan yang tak perlu dipamerkan


Kala Lebaran masih rebahan
Kita masih berperang
Melawan musuh tak kasat mata bernama Corona
Maka biarkan Lebaran ini masih rebahan
Namun bukan berarti kita melupakan indahnya memafkan
Semoga ini bukan Lebaran terakhir kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun