Sepertinya Ferdian Paleka ini memang harus dikasih hukuman pidana karena telah membuat keributan dan penipuan. Apalagi tidak ada iktikad baik untuk berubah, malah kabur dari rumah dan merasa tidak bersalah.
Setelah saya menelusuri akun Youtube Ferdian Paleka, video prank ke waria itu sudah dihapus olehnya. Tapi namanya jejak digital, banyak orang yang sudah menyimpan video tersebut.
Dan ternyata, banyak konten Ferdian Paleka yang sampah. Kenapa saya mengatainya sampah?
Jika melirik sedikit di laman Youtube milik Ferdian Paleka, banyak sekali terselip video tak pantas yang diunggahnya.
Pertama, Ferdian Paleka kerap kali menggunakan kata kasar. Sebuah kata yang tak pantas diucapkan oleh orang Indonesia yang dikenal santun dan menjaga etika.
Kedua, aksi merokok dan meminum minuman keras kerap kali terekam, tidak diblur atau disunting oleh pengedit video. Mereka menampilkan itu semua seolah ingin menunjukkan bahwa mereka gaul.
Kalau standar gaul seperti itu kenapa mereka tidak pindah saja ke Amerika Serikat yang sangat bebas sehingga mereka bisa sepuasnya minum minuman keras, berkata-kata kasar, dan merokok. Pun tak perlu untuk takut menampilkannya melalui media karena tidak ada KPI di sana.
Ketiga, banyak gambar-gambar tidak pantas di videonya seperti alat kelamin dan foto anak kecil sedang berpelukan. Kalau saja anak kecil dan mereka yang di bawah umur menontonnya, rusak sudah generasi masa depan kita.Â
Ferdian lupa bahwa kita menganut budaya ketimuran bukan kebarat-baratan. Negara kita sangat menjunjung tinggi nilai sopan santun, etika, dan tata krama. Ini bukan berarti negara kita tidak bebas, hanya saja makna kebebasan ala Timur dan Barat jelas jauh berbeda.
Dan anehnya, ada 90 an ribu subscriber yang telah berlangganan video Ferdian Paleka ini. Kenapa video-video sampah seperti itu masih banyak yang suka?
Inilah saatnya kita bergerak bersama-sama mengawasi saudara, tetangga dan teman agar terhindar dari konten-konten sampah seperti itu. Kita juga harus melakukan aksi report sama-sama agar akun Ferdian Paleka hilang selamanya atau dibanned oleh pihak Youtube, supaya tidak ada generasi kita yang terpengaruh dengan tingkah sampahnya.
