Jurnal yang memiliki peringkat Q 1 dan Q 2 di Indonesia sangat minim sekali, barangkali karena belum banyak akademisi terutama mahasiswa yang fokus pada jurnal sehingga tidak banyak dari mereka yang mengirimkan dan tertarik pada jurnal. Padahal negara tetangga sangat perhatian pada satu hal ini.
Di bulan Ramadan ini, waktu bagi mahasiswa sebenarnya sedikit lebih banyak karena mereka tidak perlu berangkat ke kampus yang mana biasanya memakan waktu berjam-jam di perjalanan. Waktu luang yang banyak  ditambah dengan hadirnya bulan Ramadan yang penuh berkah ini, harusnya membuat para mahasiswa lebih produktif lagi di bidang penulisan dan penelitian.
Menyelesaikan jurnal ilmiah di bulan Ramadan adalah salah satu harapan saya. Harapan saya sangat sederhana memang, karena jurnal ilmiah bagi saya lumayan menantang.
Bagaimana tidak menantang, ketika saya harus menulis jurnal ilmiah bebarengan dengan tugas-tugas yang bejibun lainnya. Bagi saya sesuatu yang menantang bila diselesaikan merupakan kebanggaan tersendiri. Entah jurnal ilmiah itu diterima atau ditolak, setidaknya saya sudah menyelesaikannya sebaik mungkin.
Benar apa kata orang bijak bahwa tulisan yang bagus itu adalah tulisan yang selesai. Percuma menulis bagus-bagus tapi hanya setengah saja, alias belum kelar.Â
Kalaupun jurnal saya nantinya ditolak, saya bisa memperbaikinya di lain hari dan kembali mengunggahnya, bisa di jurnal sebelumnya atau di jurnal lain yang memiliki tema serupa.
Mari sama-sama berjuang mewujudkan harapan di tengah pandemi, di saat study at home maupun work from home apalagi di bulan penuh mulia ini. Semoga kita mendapatkan apa yang terbaik dari Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H