Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Film Parasite, Saksi Kebangkitan Film Korea dan "The Rise of Asia"

10 Februari 2020   20:37 Diperbarui: 12 Februari 2020   05:51 2399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reaksi Bong Joon Ho saat menerima penghargaan Oscar 2020 dari Jane Fonda. Filmnya berjudul "Parasite" sukses menyabet 4 piala Oscar dan dinobatkan sebagai film terbaik. (AP Photo/Chris Pizzello)

Grammy Award mungkin menjadi pelajaran bagi penyelenggara Oscar karena di era keterbukaan infromasi seperti ini semua orang bisa menikmati berbagai hiburan dari belahan dunia mana saja. Bisa-bisa konsumsi film Barat atau musik Barat akan menurun jika mereka bertingkah sama, menutup peluang bagi non-Barat untuk diberi penghargaan.

Desakan-desakan netizen ini bisa mempengaruhi pemberi penghargaan di dunia Barat karena pangsa pasar mereka juga tak hanya di dunia Barat namun banyak juga di Asia. Porsi pemberian penghargaan kepada Asia juga selayaknya dipenuhi. Namun apa Asia itu hanya Korea?

Kita bisa melihat era baru dalam perfilman di mana Korea selalu naik pamor dengan semangat Korean Wave-nya atau disebut juga Hallyu. Dulu kita sangat ketar-ketir dengan derasnya konsumsi film Hollywood, kini kita juga tak boleh lengah dengan gelombang Korea.

Apa kita sudah mampu? Barangkali kita termakan kedigdayaan Asia Timur dalam hal ini Jepang, Korea Selatan, dan China. Ketiga negara tersebut sedang membangun secara besar-besaran dunia hiburan untuk menyebarkan ide dan budaya mereka. Sementara kita masih terjebak pada arus sinetron dan drama settingan.

Beberapa bulan lalu, saya menghadiri acara nonton film Jepang dalam Japan Film Festival. Saya melihat Jepang sangat semangat dalam mempromosikan budaya dan wisata lewat film.

Melihat film-film Jepang itu, saya jadi membayangkan pergi ke salah satu pulaunya. Sementara film Indonesia masih terjebak pada setting rumah mewah di tengah kota yang itu-itu saja.

Ketika saya melihat film Korea juga sama terutama film tentang kerajaan di mana saya seolah lupa bahwa saya hidup di era modern. Ini berkat efek visual yang Korea tawarkan dalam film.

Sayangnya Indonesia masih memakai ala-ala elang terbang yang terlihat sekali palsunya. Padahal kerajaan Indonesia itu sangat kaya dan beragam, sayang jika tidak difilmkan secara serius.

Terakhir, semoga film Parasite yang memenangkan ajang Oscar mampu menyemangati dunia perfilman kita agar cepat menyusul ke red carpet, yah minimal masuk nominasi dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun