Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketatnya Peraturan Istana Membuat Pangerang Harry Resign dari Keluarga Kerajaan

10 Januari 2020   18:39 Diperbarui: 10 Januari 2020   19:20 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelahiran Archie, sumber: Kompas

Sebenarnya bukan hanya Pangeran Harry yang mengundurkan diri, kakeknya Pangeran Edward VIII juga resign dari kerajaan demi wanita janda Amerika pujaan hatinya. Harry juga tak ingin mengulang sejarah kelam ibunya, Putri Diana yang meninggal karena kecelakaan misterius di Paris 1997 silam setelah dikejar-kejar paparazi. Banyak teka-teki muncul, benarkah dunia kerajaan tidak seindah bayangan orang?

Jika melihat film Victoria & Abdul, kita bisa tahu betapa stresnya harus menjadi keluarga kerajaan. Mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali selalu ada pengawal dan pelayan yang mengikuti. Semua jadwal pun disusun rapi, mereka harus melakukan daftar kegiatan yang sudah disiapkan secara detail dengan jam dan tempatnya.

Bahkan untuk belajar bahasa asing dengan Abdul (pelayannya dari India), Ratu Victoria diintai dan diwanti-wanti. Padahal Ratu Victoria dan Abdul sangat dekat. Mereka bagai sahabat yang terpaut umur. Meski beda umur, ras dan agama- mereka sama-sama saling belajar dan sharing masalah. Ketika kematian Ratu Victoria pada tahun 1901, semua bukti sejarah itu dibakar dan disembunyikan pihak istana, baru diketahui pada 2003 silam.

Dari film ini, kita bisa melihat bahwa banyak aturan ketat dalam tubuh istana yang tidak bisa diganggu gugat. Namun bagaimana kalau sudah cinta, apa juga akan digugat?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun