Padamu negeri nan elok
Tujuh puluh enam tahun sudah
Berhiaskan gedung gedung pencakar langit
Indah malam malammu
Tawa terbahak bahak; tidak semua demikian
Dua roda bahkan lebih penentu kehormatan disana berjejer di setiap rumah berdinding cermin
Buktikah berbakti pada pejuang bertahun tahun lalu ?
Padamu negeri nan elok
Sungguh sudahkah kau merdeka ?
Negeri ini berpenghunikan manusia setengah dewa, Â bukan ?
Bahakan negeri kolong langit, kata orang
Lalu merdeka, Â dimanakah letak merdeka itu ?
Ada pemulung
Ada pengemis
Ya, itu kerja halal
Ada pengangguran; salah siapa ?
Ada pemabuk
Ada penjahat
Ada perampok
Ada penjudi dan sebagainya
Ya, itu kerja haram orang tidak halal
Lalu negeriku, adakah kesedihanmu ?
Merdeka; bebas
Merdeka tapi sedih (?)
Merdeka walau sedih  (?)
Merdeka karena sedih (?)
Merdeka sebab merdeka (?)
Padamu negeri nan elok
Sampaikan salam anak negeri pada kaum berdasi gonta ganti warna
Tengoklah di balik pulau
Lihatlah ke bawah kaki gunung
Tawa atau tangisan yang kau temukan di sana
Padamu negeri nan elok
Anak negeri bertanya
Larantuka, Flores Timur - 17 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H