Mohon tunggu...
Mohammad Rusdi
Mohammad Rusdi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Politisi Licik

20 Agustus 2024   14:07 Diperbarui: 20 Agustus 2024   14:09 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berpura-pura bijak di atas mimbar,
Janji manis mengalir tanpa henti,
Bicara seolah-olah pahlawan besar,
Tapi di balik kata, ada niat tersembunyi.

Di kursi empuk, mereka duduk nyaman,
Rakyat berteriak, tapi suara hilang,
Menggenggam kuasa dengan senyum sinis,
Prilaku licik, semakin tak manis.

Saat janji-janji diucap mulia,
Di belakang layar, mereka lupa,
Mengisi pundi-pundi tanpa malu,
Rakyat menderita, hati pun beku.

Kita terdiam, menatap nanar,
Melihat permainan yang tak pernah benar,
Politisi kini penuh tipu daya,
Kepercayaan hilang, rasa kecewa tak terjeda.

Namun, di balik semua dusta ini,
Ada harapan, walau samar berseri,
Rakyat akan bangkit, suaranya lantang,
Menggugah nurani, menghentikan kepalsuan yang tak tenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun