Setelah membuat internal Partai........( maaf nama partai di sensor ) babak–belur kemudian Nazarudin mengacak–acak kinerja aparat pemerintah kita. . Pulanglah Nazaruddin, buktikan tuduhanmu jadilah pahlawan di negeri ini. Itulah kalimat yang sering kita dengar dari para pejabat negara ini. Kinerja aparat kepolisian dan KPK yang dinilai lamban semakin membuat apatis publik terhadap kasus ini, publik akan berprasangka bahwa nasibnya bisa jadi seperti koruptor yang “tamasya” ke Singapura dan tidak akan kembali lagi dinegerinya. Kemenangan kedua inilah yang sedang dipantau oleh publik, komitmen pemerintah dan Partai........( maaf nama partai di sensor ) dalam memberantas korupsi dipertanyakan. Ternyata kinerja penegak hukum memble dihadapan Nazaruddin, namun aparat bisa seperti Srigala jika berhadapan dengan rakyat jelata yang terkena kasus hukum.
Sepak terjang nazarudin di kancah perpolitikan Indonesia tidak diragukan lagi, hal ini terbukti dengan kepandaianya membawa dan memperkenalkan Indonesia di seluruh dunia dengan kasus korupsi yang luar BINASAH.
Nazarudin menjadi perbincangan hangat disegala lini, entah itu perbincangan dalam bentuk positif dan negatif....
Sungguh Peradaban yang tidak beradab....
Andai aku Nazarudin.......
hahahahahahahaha..........
Bangsa Yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H