Mohon tunggu...
Renold Hasan
Renold Hasan Mohon Tunggu... lainnya -

Pekerjaan : Pengemis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nazarudin Layak jadi Pahlawan Indonesia 2011

14 Agustus 2011   12:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:47 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah membuat internal Partai........( maaf nama partai di sensor ) babak–belur kemudian Nazarudin mengacak–acak kinerja aparat pemerintah kita. . Pulanglah Nazaruddin, buktikan tuduhanmu jadilah pahlawan di negeri ini. Itulah kalimat yang sering kita dengar dari para pejabat negara ini. Kinerja aparat kepolisian dan KPK yang dinilai lamban semakin membuat apatis publik terhadap kasus ini, publik akan berprasangka bahwa nasibnya bisa jadi seperti koruptor yang “tamasya” ke Singapura dan tidak akan kembali lagi dinegerinya. Kemenangan kedua inilah yang sedang dipantau oleh publik, komitmen pemerintah dan Partai........( maaf nama partai di sensor ) dalam memberantas korupsi dipertanyakan. Ternyata kinerja penegak hukum memble dihadapan Nazaruddin, namun aparat bisa seperti Srigala jika berhadapan dengan rakyat jelata yang terkena kasus hukum.

Sepak terjang nazarudin di kancah perpolitikan Indonesia tidak diragukan lagi, hal ini terbukti dengan kepandaianya membawa dan memperkenalkan Indonesia di seluruh dunia dengan kasus korupsi yang luar BINASAH.

Nazarudin menjadi perbincangan hangat disegala lini, entah itu perbincangan dalam bentuk positif dan negatif....

Sungguh Peradaban yang tidak beradab....

Andai aku Nazarudin.......

hahahahahahahaha..........

Bangsa Yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para  pahlawannya.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun