Pemerintah Iran juga berupaya memanipulasi informasi di jaringan internet. Jurnalis dan blogger Iran, Mehdi, melihat kaitan antara perburuan rejim Iran terhadap para penentangnya di internet dan peran jaringan sosial. "Setelah pemerintah Iran melihat efek dari jaringan sosial, mulailah rejim menyerang jaringan tersebut. Tujuannya menceegah komunikasi elektronik antar para penentang pemerintah. Perang virtual ini tentu harus ditanggapi dengan sungguh-sungguh.
Gerakan demokrasi di Tunisia dan Mesir, yang gelombangnya sampai ke negara Arab lain, disebut sebagai revolusi Facebook. Di Iran, walau Gerakan Hijau diperkuat efek jaringan social Facebook. Dengan demikian dalam kasus Iran juga dapat disebut Revolusi Facebook.
Oleh : Renold Hasan
Catatan : Dari Berbagai Sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H