Mohon tunggu...
Renold Hasan
Renold Hasan Mohon Tunggu... lainnya -

Pekerjaan : Pengemis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Revolusi Facebook

23 Mei 2011   10:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:19 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Iran juga berupaya memanipulasi informasi di jaringan internet. Jurnalis dan blogger Iran, Mehdi, melihat kaitan antara perburuan rejim Iran terhadap para penentangnya di internet dan peran jaringan sosial. "Setelah pemerintah Iran melihat efek dari jaringan sosial, mulailah rejim menyerang jaringan tersebut. Tujuannya menceegah komunikasi elektronik antar para penentang pemerintah. Perang virtual ini tentu harus ditanggapi dengan sungguh-sungguh.

Gerakan demokrasi di Tunisia dan Mesir, yang gelombangnya sampai ke negara Arab lain, disebut sebagai revolusi Facebook. Di Iran, walau Gerakan Hijau diperkuat efek jaringan social Facebook. Dengan demikian dalam kasus Iran juga dapat disebut Revolusi Facebook.

Oleh : Renold Hasan

Catatan : Dari Berbagai Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun