Malam itu hujan kembali menggauli
memeluk diri pada sunyi yang berbunyi
iring-iringan rintik mencipta peri
lalu ia terus saja jatuh menindih
April terus saja meradang
berkawan dengan para penyair yang malang
hujan menjadi liar tak berperasaan
hingga jutaan puisi lahir berkat alotnya kenestapaan
Ditengah derasnya arus kegelisahan itu
Langit sana kelihatan musam
Makanya ia terus terang untuk berjatuhan
Kemudian dari ketinggian sana ia berujar
"Aku mengerti apa yang engkau rasakan,
tetapi, Keniscayaan berikutnya akan segera datang"
Musafar ukba, 30/04
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI