Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harap Fitri

22 April 2023   23:57 Diperbarui: 23 April 2023   00:16 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gema takbir berkumandang
Pada menara-menara
Pada obor yang terus bergelora
Juga pada pepohonan dan gunung-gunung

Bayi terlahir begitu cuci
Sesuci jiwa mereka
Dalam asa yang terus melangit
Ketika senja memberi tanda bahagia
Pada mereka yang beribadah

Bulan yang suci telah usai
Ia pergi untuk berjumpa kembali
kepada diri yang tak lekas mendo'a
untuk hati yang tak henti merasa

Jiwa mana tidak trenyuh
Saat air mata luruh tanpa disuruh
Bergetar karena berjuang dan bersungguh-sungguh
lalu doa, terdengar syahdu di balik mimbar,
"Allah Maha Besar",
"Allah Maha Besar",
"Allah Maha Besar"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun