Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

November Ikrar

2 November 2022   21:42 Diperbarui: 2 November 2022   21:52 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar tubuh air. Gambar via Pixabay 

Tentang sepasang yang kesepian
Membunuh waktu dengan ketergesaan
Pada malam-malam yang panjang
saat tubuh itu ringkih kedinginan

November menyapa 
memberi suara
keresahan hati tak lagi menyesakkan dada
saat tangan saling bertaut
degup jantung memburu tak berurut

Pada malam bertabur bintang
saat riak samudera membias rembulan 
awan-awan saling mendekap 
menatap malu pada ungkapan yang tak terelakkan 

Halaman pertama hanyalah kertas kosong
Abstrak untuk mereka kendati bingung
Lembaran ini kan terisi
Betul-betul terisi
apapun November hendak memberi
mengisi kehampaan hati
Dalam sebuah ikrar,,
Seonggok daging rapuh itu,
tak lagi Kesepian,,,,

2/11

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun