Malam yang larut
Ketika hujan deras jatuh
irama air bah jatuh menindihÂ
Pada tempat yang sempat terjangkau
ada ruang perteduhan untuk melepas penat
membiarkan melodi semesta bergelayutan pada pendengaran
Rona itu terukir sendu
saat rinai memercik berisik
Memori lama bersafari entah kemanaÂ
pada ungkapan yang bungkam
atau jiwa yang sedang gelagapan
Netra menilik dengan tergesa-gesa
Senyum tersirat mengamininya
ada manusia yang lara
ada manusia yang nestapa
ada manusia yang meminta,
"Wahai hujan kapan kiranya engkau reda"
Hujan Membumi Disela nada dan cerita,,
hujan membumi disela alunan yang terus mengiring,,,,,
banyak hati yang tersakiti
banyak rasa yang terwakiliÂ
( S )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H