Lamat-lamat sirine bertalu-talu
Sekumpulan yang sebentar lagi bergerak
Keresahan memadati benak
kegusaran memenuhi perasaan
September mengadu
Kepada malam yang sembilu
saat khalayak terhentak
Jiwa-jiwa itu memberontak
tidak dengan senjata berpeluru
hanya dengan tangan Terkepal
September bercerita
pada malam yang sedang berduka
saat anjing-anjing liar melolong mengisi suara-suara yang beradu
Lirih terucap mendo'aÂ
pada tempat yang tak bisa teraba
Begitu terurutÂ
akal memelintir dalam meja berlapis emas
nafsu berahi memaksa dan memaksa
cepat bunyi lentum mengetok
tiba-tiba saja yang bersusah-susah semakin susah
Siapa yang bisa mengambil peran ?Â
siapa yang akan menetralisir?
Siapa yang membumikan perlawanan?
Siapa lagi yang punya hati nurani ?Â
Sungguh Malam-malam september begitu hebatnyaÂ
MU,,11/9
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H