Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam-malam September

11 September 2022   22:38 Diperbarui: 11 September 2022   22:48 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lamat-lamat sirine bertalu-talu
Sekumpulan yang sebentar lagi bergerak
Keresahan memadati benak
kegusaran memenuhi perasaan

September mengadu
Kepada malam yang sembilu
saat khalayak terhentak
Jiwa-jiwa itu memberontak
tidak dengan senjata berpeluru
hanya dengan tangan Terkepal

September bercerita
pada malam yang sedang berduka
saat anjing-anjing liar melolong mengisi suara-suara yang beradu
Lirih terucap mendo'a 
pada tempat yang tak bisa teraba

Begitu terurut 
akal memelintir dalam meja berlapis emas
nafsu berahi memaksa dan memaksa
cepat bunyi lentum mengetok
tiba-tiba saja yang bersusah-susah semakin susah

Siapa yang bisa mengambil peran ? 
siapa yang akan menetralisir?
Siapa yang membumikan perlawanan?
Siapa lagi yang punya hati nurani ? 

Sungguh Malam-malam september begitu hebatnya 

MU,,11/9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun