Malam kembali berlabuh
Dengan simfoni yang sendu
bintang bertaburan pada ketinggian itu
Semua bersembunyi pada pekatnya awan  kelabu
Saat ini nampak berhenti
barangkali untuk sementara jeda lagi
tetapi ingatan muncul kembali
mengisi hari-hari yang sepi
Aksara yang terpampang mewakili suana hati
Singgah dan menghibur jiwa meski kalang kabut dengan diri sendiri
selalu ada cara sederhana untuk mengetuk ketar dalam sanubari
"Ku kira kau rumah tetapi hanya ku sewa" Â barangkali lirik lagu mewakili raga yang nelangsa
Melupakan tak semudah kata
mengenang tetapi sangatlah mudah
komparasi yang tidak berirama
Malam ini hanya bisa mengenang lagiÂ
lagi lagi sampai tiada lagi
Meski sedikit, barangkali cukup untuk mengisi kekosongan hatiÂ
Â
Musafar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H