Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi yang Bersahaja

29 Juli 2022   04:49 Diperbarui: 29 Juli 2022   04:50 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagi dan sawah. Via pixabay

laksana lukisan panorama sawah
masa kecil sedikit bernostalgia bahagia
mentari pagi yang menyelimuti
baru saja bangkit dari tidur yang lelap

Deretan pegunungan hijau
menjadi latar dalam mengukir aksara
burung-burung merpati berkejaran mengepakkan sayap dengan pak tani yang tegap berdiri menyusuri jejak-jejak kehidupan

Segenap hamparan itu sudah cukup untuk berimajinasi
bukan sekedar khayalan 
tetapi jua ada rasa yang timbul pun bahkan rasa yang tertinggal

Menyusuri pelosok negeri selalu ada sensasi baru bagi raga
manjakan mata dengan panorama yang merelaksasi jiwa
jika sumpek dengan hiruk pikuk
kembalilah ke kampung semoga enggan terpuruk

Masa kecilku seperti ini
ada kesempatan melihat senyum mentari pagi pada goresan kertas putih

Musafar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun