Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembali Mengenang

6 Juni 2022   22:09 Diperbarui: 6 Juni 2022   22:18 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : (Safar dan Bintang)

Saat-saat yang rumit
ketika bayangan kelam tersaji lewat syair
Penggugah hati

Malam merindu
Jutaan noktah putih berkilauan di langit biru itu
rembulan yang kokoh bercokol
menyinari gulita yang kesepian

Saat diri selalu merasa sangsi
Ketir dalam kerisauan tiada arti
inikah kenangan yang membentang
pergi melintang datang tak diundang

Roda waktu yang menghunus
pada jiwa yang lalai
dulu seperti sejam yang lalu
atau seperti beberapa detik terlewatkan
siklus yang memberikan arti tentang masa yang memberikan kenangan

Ouhh malam yang memberontak,,,,
berikanlah kesempatan untuk berenang dalam ingatan
Apalah kerisauan, gundah, nestapa
jika saat ini,
Malam yang penuh kebahagiaan adalah tepat untuk Kembali Mengenang

Selamat malam!

Mu ( 6/6 )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun