Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Hening

13 April 2022   21:41 Diperbarui: 13 April 2022   21:44 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit malam. Dokumentasi by Pito

Semilir angin berhembus diantara atmosfer
malam di pelataran kota seperti biasa hanya hening menyusupi diri yang kekosongan asa entah kemana hendak melangkah 

Kelap-kelip bintang menghiasi angkasa
cakrawala malam menyisir tepian cahaya pemukiman oleh balutan gulita
diberbagai arah sebenarnya mata dengan merdeka menangkap semua apa yang bisa dirasa 

Lengang menemani kesendirian
tak mengapa, hanya sedikit untuk keluar dari harapan bercabang dua 
kesengsaraan menanggung cerita yang tak disangka-sangka
tetap utuh perasaan ini bergetar dengan hebat saat berpapasan dengan pesonanya

Berikanlah kesempatan kepada diri ini untuk banyak mengirup udara malam dengan bahagia 
barangkali kesunyian itu tak selamanya sepi, tetapi hanya jeda saja dari banyak hiruk-pikuk

Banyak pikiran terpatahkan oleh kesepian

Selamat Malam ! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun