Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mentari di Pelosok Desa

30 Januari 2022   18:20 Diperbarui: 30 Januari 2022   18:27 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mentari menyingsing. Gambar via Pixabay

Ketika fajar perlahan menyingsing
semua tersingkap dari persembunyian 
Hamparan rerumputan menyambut dengan sumringah, begitupun dengan pepohonan yang menanti sintesa melalui cahaya mentari 

Angin sejuk meneduhkan kantuk
Perlahan meraibkan bulir-bulir embun 
yang jatuh mengikuti ujung daun 
dan menghidupkan sesuatu yang telah beristirahat panjang

Awan merekah memperlihatkan labirinnya
Menampakkan langit biru dicelah-celah dinding jelaja
indah berkelindan secara utuh
menunggu aktivitas kembali digeluti

Begitulah suasana di pelosok desa
asri dan indah dirasakan, apalagi pagi hari 
amat jauh dari kebisingan hiruk pikuk kota
di desa masih sering mendengarkan lantunan ayam dan burung yang bertengger, bersahut-sahutan menyambut pagi

Meskipun kerap di cap tradisional dan ditinggal ke urban
tapi di desa adalah kehidupan alami tempat untuk kembali pulang 

MUSAFAR UKBA, 30 Januari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun