Ketika fajar perlahan menyingsing
semua tersingkap dari persembunyianÂ
Hamparan rerumputan menyambut dengan sumringah, begitupun dengan pepohonan yang menanti sintesa melalui cahaya mentariÂ
Angin sejuk meneduhkan kantuk
Perlahan meraibkan bulir-bulir embunÂ
yang jatuh mengikuti ujung daunÂ
dan menghidupkan sesuatu yang telah beristirahat panjang
Awan merekah memperlihatkan labirinnya
Menampakkan langit biru dicelah-celah dinding jelaja
indah berkelindan secara utuh
menunggu aktivitas kembali digeluti
Begitulah suasana di pelosok desa
asri dan indah dirasakan, apalagi pagi hariÂ
amat jauh dari kebisingan hiruk pikuk kota
di desa masih sering mendengarkan lantunan ayam dan burung yang bertengger, bersahut-sahutan menyambut pagi
Meskipun kerap di cap tradisional dan ditinggal ke urban
tapi di desa adalah kehidupan alami tempat untuk kembali pulangÂ
MUSAFAR UKBA, 30 Januari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H