Aku sendiri dengan sepi
Di atas gundukan batu ku menepi
Dengan Lentera aku menerangi
Banyak kelam dan gelapnya kehidupan ini
Tak seperti yang lainnya
Aku berjuang mempertahankan hidup
Banyak belajar dari alam
Mencintai tapi tak menodai
sekedar mengambil apa yang bisa ku raih
Aku menenteng sapu lidi di pundak
Merengkuh lentera dengan dekap
Rerumputan menjadi saksi
Bahwa ku takkan pernah melepuh meski dicaci
Saat gerombolan anak bersuka ria
Aku hanya menyaksikan dengan rela
Tersenyum bahagia meski berkaca-kaca
Ouhh, aku takkan menyesali hidup ini
Karena Tuhan menerangi setiap langkahku
Musafar Ukba, 12 Januari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H