Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Renungan Jumat

26 November 2021   09:39 Diperbarui: 26 November 2021   10:08 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga dan mentari: gambar via pixbay

Jika hari ini adalah anugerah
Kiranya selalu untuk pandai bersyukur
Jika hari ini cuacanya cerah
Kiranya hati selalu tabah dan Istiqomah

Jum'at kembali berjumpa
dengan diri yang biasa-biasa saja
hasrat menyumbat nafsu nan congkak
padahal alam bersukacita menyongsong Jum'at yang kembali menyapa

Insan teduh mengumandangkan syair dari pujangga, bersholawat kepada sang Baginda di hari yang penuh rahmat dan barokah, sembari merenungi kealpaan dihari yang sudah-sudah

Dalam tiap larik deretan hikmah tertulis
dalam tiap bait harapan bahagia terbesit
dalam sajak yang perlahan dikikis
tertorehkan khilaf tetapi sungguh
Kasih sayang dan Maghfirah-Nya tiada terbatas

Untuk diri yang sedang malas
Tetapkan hati untuk bangkit dan antusias
menyongsong hari yang sakral
kiranya lisan senantiasa basah berucap
semoga cahaya selalu menyinari kalbu diantara hari Jum'at

Musafar Ukba, Jum'at 26 November

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun