Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Merindu

14 November 2021   21:25 Diperbarui: 14 November 2021   21:34 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam kembali menyingkap bintang
Rembulan tersipu malu menyaksikan insan yang bimbang dimalam yang meriang

Arti tatapan itu sulit ditafsirkan
Diam seolah menilik tapi pikiran menerawang keseberang jalan
Menyintas ruang dan waktu bersama kenangan

Malam merindu bintang di ufuk sanubari
Menyusuri imajinasi yang tak bertepi
Membentang sepanjang cakrawala mengikuti arus pikiran dan perasaan yang berjalan menembus paras yang rupawan yang tak luput dari ingatan

Bersama lengang di malam yang merindu
ruang kalbu kembali sendu
membayangkan perjumpaan yang berujung pilu disuatu tempat yang tak menentu

Bisakah embun malam menitihkan asa
Membangkitkan jiwa untuk merasa
ataukah udara dingin ini menitipkan cinta untuknya walaupun sesaat saja
berbekalkan sajak sederhana
Bersama malam yang setia menunggu kabar darinya

Salam,,,

Musafar Ukba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun