Sahabat bukan sekedar Sejawat
Sahabat tempat berbagi penat
Cerita dewasa dengan rasa tersirat
Seketika nestapa sirna dengan sesaat
Sekelumit kisah bisa menjadi hikmahÂ
Sekumpulan cerita menjadi tawa renyah
Kepelikkan apalagi jika telah bersama
Susah senang dihadapi dengan kolega
Masihkah ego menguasai insan yang congkak
Merasa bisa tanpa ada mereka yang selalu mendukung setiap saat
Mungkinkah seperti sekarang jika apresiasi dan salam hangat selalu menyertai karya yang telah engkau berikanÂ
Cukup sederhana untuk menggoreskan hikayat persaudaraan
Tapi mencari kebersamaan itu semestinya mudahÂ
Namun ini pun susah juga jika hanya singgah saat butuh saja
Sahabat bukanlah bangsatÂ
Mereka akan hadir jika engkau merasa tersesat
Lalu memberi secercah cahaya yang terang untuk dilalui bersamaÂ
Mengomentari acapkali tak diterimaÂ
Merasa benar sendiri dan bangga diriÂ
Kalau sudah ditohok gempuran baru tersadarÂ
Carilah sahabat yang menasehati jika engkau merasa bimbang, carilah mereka yang tak jenuh memberikan masukan dengan perasaan sayang, Jika bukan mereka kemana lagi engkau ingin melayang Â
Sahabat Sejati harus dicari, pastikan dia yang nanti tak akan lupa jika dulu pernah duduk dilingkarkan yang sama lalu hidup dalam kebahagiaan di tempat yang penuh dengan KenikmatanÂ
Musafar Ukba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H