Sudah lebih dari cukup Pujian dunia melihat indonesia, kita bangsa yang beraneka dan penuh warna, bangsa yang berderet pulau anak-anakan surga dunia
Panorama alamnya membentang sepanjang Nusantara, menjadi sumber relaksasi mata bagi para pelancong dari mancanegara
Masyarakat tempatan tidak perlu ditanya saban hari mereka bercengkrama dengan aneka keindahan, mengamati dalam dekap, bertingkah dengan sigap, mencari penghidupan dengannya, itulah kekayaan Bangsa kitaÂ
Anehnya, tangan-tangan gatal mencemari lingkungan yang telah tertata indah ini. Katanya mengeksploitasi tapi berujung menodai dan merusaki.Â
Diudara asap membumbung tinggi melaui corong besar dan kebakaran hutan hingga memantik efek rumah kaca apalagi mahluk asing tak kasat mata mewabah hingga bercinta dengan polusi udara, hmm sungguh menyesakkan dada
Diperairan air biru laut sampai ketepian agak kehijauan terhampar pasir putih bersama rindangnya pepohonan dilihat dibalik kaca kapal saat bepergian, akhirnya menjadi coklat kekuningan juga buntut dari penggarapan sumber dayaÂ
Biarlah, mereka bebas menggarap dinegeri sendiri, tanah yang sangat melimpah ruah asalkan tetap dijaga kelangsungannya dan tidak mencemari lingkungan
Karena saya, Anda dan Kita adalah Indonesia, milik kita bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H