Malam lagi dingin lagi kawan embusan angin malam kembali menyekap suasana lengang,mendongak kelangit menatap gugusan bintangÂ
Pupus harapan diwaktu senggang sembari menyuruput kopi,ah terlalu pesimis menerima keadaanÂ
Sekonyong-konyong suara menggema dibalik pokok kayu itu, mungkin lagi menyapa kita atau ada angin lewat ucap salah seorang sesepuh,bintang itu nampak terang biasanya kemarau nihÂ
Kuseruput kembali kopi,Ah nikmatnya merenungi malam yang sakral. Suara itu kembali memekik tiga  kali mungkin sedang gembira, wih nampaknya hawa diluar sejuk membius sampe bulu kuduk merasakan sekelebat gerakanÂ
Semakin larut,,suara sumbang dikeheningan. Tangisan bayi yang pulas merindukan sentuhan muara bunda mari menjawab pekikan itu lagi lagi lagi sampai tiada lagiÂ
Sambut esok dengan suka cita,gunung yang menjulang tinggi,pohon yang berdiri tegak,angin yang berhembus kencang dedaunan yang berjatuhan semua tak luput dari pantauan-NyaÂ
Seakan tak bosan pekikakan itu kembali berulah, dia sedang gembira bersuka ria menyambut esok tiba merenung sejenak ini malam Jum'atÂ
Yakinkan diri saja semoga raga ini kembali berada dari mati kecil kita.
#Malam Jum'at
MUSAFAR UKBA,22 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H