Tak dapat dibendung karunia dan Anugerah-MuÂ
Banyak nan tiada bertepi,manusia mencoba menghitungnya namun tiada sanggup, bahkan membuang waktu saja seandainya kendatipun mengetahuinya maka sudah barang tentu semua akan melepuh tersimpuh maluÂ
Ocehan keluar dari tiap tiap lisan,kapan musibah ni berakhir hingga kehidupan kembali sedia kalaÂ
Sakit,perih,pilu,dilema,suasana semakin menjadi saja hingga hujan tak bosan membasahi bumi,bercucuran membasahi beriringan dengan tangis dan tawaÂ
kenapa sih harus bertanya?Â
mengapa hujan turun setiap hari hingga mengikis kebahagiaan kami saja? Mengapa harus ada bencana kenapa nda dihilangkan saja?
sibuk dengan tanda tanya hingga lupa bahwa kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, jikalau mampu ciptakan hujan setetes saja, tanpa asin dan asam maka niscaya tidak akan sanggup wahai engkau manusia!
Apasih susahnya bersyukur itu, tinggal terima,hadapi dan nikmati bukankah kebahagiaan akan datang pada waktunya, bukankah pohon akan mengugurkan daunnya pada musimnya hingga datang daun dan bunga dengan keadaan yang segarÂ
Engkau selalu mengeluh kawan, sampai lupa bahwa kebahagiaan akan datang kepada mereka yang memahami hakikat musibah dan nestapa adalah hikmah kebahagiaanÂ