Mohon tunggu...
musa abdurrahman hilal
musa abdurrahman hilal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (23107030104)

Hidup itu ketika kalian bernapas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Edukasi Seks Sejak Dini: Tidak Selalu Tentang Pornografi!

9 Juni 2024   13:37 Diperbarui: 9 Juni 2024   13:51 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edukasi seks sejak dini sering kali menjadi topik yang kontroversial di kalangan orang tua dan pendidik. Banyak yang khawatir bahwa memberikan informasi tentang seks kepada anak-anak akan mendorong mereka untuk bereksperimen lebih awal atau memperkenalkan mereka pada pornografi.

Namun, yang sebenarnya terjadi adalah edukasi seks yang tepat tidak selalu tentang pornografi atau hal-hal yang vulgar. Sebaliknya, ini adalah tentang memberikan pengetahuan yang diperlukan kepada anak-anak untuk memahami tubuh mereka, hubungan yang sehat, dan bagaimana melindungi diri mereka sendiri.

Edukasi seks sejak dini adalah fondasi penting untuk perkembangan anak. Anak-anak yang mendapatkan edukasi seks yang tepat cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tubuh mereka, memahami batasan, dan mampu membuat keputusan yang lebih baik tentang kesehatan seksual mereka di masa depan.

 Sebuah studi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa edukasi seks yang berkelanjutan dapat menunda aktivitas seksual pertama kali, mengurangi jumlah pasangan seksual, dan meningkatkan penggunaan kontrasepsi.

Edukasi seks untuk anak-anak tidak perlu kompleks atau berhubungan dengan aspek-aspek seksual yang spesifik. Ini bisa dimulai dengan pengetahuan dasar tentang anatomi tubuh. Misalnya, mengajarkan anak tentang bagian-bagian tubuh mereka dan fungsinya.

Penting bagi anak untuk mengetahui bahwa tubuh mereka adalah milik mereka dan mereka berhak atas privasi serta untuk mengatakan "tidak" jika seseorang mencoba menyentuh mereka tanpa izin.

Selain pengetahuan dasar tentang tubuh, penting juga untuk mengajarkan anak-anak tentang rasa hormat terhadap diri sendiri dan orang lain. Ini termasuk memahami batasan pribadi dan menghormati batasan orang lain. Mengajarkan anak-anak tentang hubungan yang sehat dan tidak sehat dapat membantu mereka mengenali tanda-tanda pelecehan dan mencari bantuan jika diperlukan.

Tidak hanya itu, orang tua mampu memberikan edukasi terkait bagaimana memperlakukan pasangan seperti saling support, menyayangi, dan melindungi juga termasuk bagian dari edukasi seks.

Bagaimana cara menerapkannya?

Dengan memberikan contoh cara bersikap harmonis, saling membantu antara suami dan istri didepan sang anak, sehingga anak  secara  sepontan akan teredukasi dan menirukan apa yang dicontohkan orang tuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun