Mohon tunggu...
mustafa sabaroedin
mustafa sabaroedin Mohon Tunggu... -

Lahir di Bukittinggi dan dibesarkan di Bandung. Sekarang menetap di Melbourne, Australia dengan profesi insinyur konsultan dalam bidang Tram, KRL dan Transmisi listrik. Beristri dengan dua anak yg sudah dewasa. Hobi main gitar, nyanyi karaoke, nonton sepak-bola dan nonton konsert.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Siapa Bilang Insinyur Itu Lebih Bodoh

7 Juli 2011   03:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:52 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Seorang profesor dan seorang insinyur duduk bersampingan dalam penerbangan jauh yg membosankan. Tiba2 sang profesor menoleh ke-insinyur dan menawarkan main teka-teki. Sang insinyur yg ingin tidur, menolaknya dengan halus.

Sang profesor yg susah ditolak, menjelaskan cara mainnya, " Saya menanya kepada anda dan bila anda tidak bisa menjawab, anda membayar saya $5. Kemudian anda menanya kepada saya dan bila saya tidak bisa menjawabnya, saya akan membayar anda $5."

Tetap saja sang insinyur menolak dengan halus dan berusaha utk tidur. Sang profesor yg mulai mengesalkan berkata, " Baiklah, saya ubah aturannya,bila anda tidak tahu jawabannya, anda membayar saya $5 dan bila saya tidak tahu jawabnya saya akan membayar anda $50! "

Sekarang barulah sang insinyur setuju utk main. Ia tahu sang profesor tidak akan berhenti mengganggunya sampai ia main. Sang profesor menanya  pertanyaan pertama. " Berapa jarak antara Bumi dan Bulan?"

Sang insinyur tidak mengucapkan satu katapun, ia langsung mengeluarkan $5 dari dompetnya dan memberikannya ke profesor. Sekarang giliran sang insinyur menanya sang profesor " Apa yg pergi naik bukit dengan tiga kaki dan turun bukit dengan kaki empat?"

Sang profesor tampak stress tidak tahu jawabannya. Karena sang insinyur sudah terlelap tidur lagi, dikeluarkannya laptop-nya utk meng-google  jawabannya tanpa hasil. Kemudian menghubungi kawan2nya profesor yg pintar2 tanpa hasil . Saking frustrasinya ia meng-email kesiapa saja yg dikenalnya, tanpa hasil juga.

Setelah sejam lamanya, ia bangunkan sang insinyur dan memberikannya $50 dengan muka malu. Sang insinyur menerimanya dengan sopan dan memutarkan badannya kejendela utk kembali tidur.

Sebelum ia tertidur sang profesor menepuk bahunya dan menanyakan, " Apa yg pergi naik bukit dengan tiga kaki dan turun bukit dengan kaki empat?" Sang insinyur dengan tenangnya mengeluarkan $5 dari dompetnya, memberikannya ke profesor dan kembali tidur.

Semoga para pembaca terhibur,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun