Mohon tunggu...
mustafa sabaroedin
mustafa sabaroedin Mohon Tunggu... -

Lahir di Bukittinggi dan dibesarkan di Bandung. Sekarang menetap di Melbourne, Australia dengan profesi insinyur konsultan dalam bidang Tram, KRL dan Transmisi listrik. Beristri dengan dua anak yg sudah dewasa. Hobi main gitar, nyanyi karaoke, nonton sepak-bola dan nonton konsert.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hantu Bandung 2

9 Januari 2011   22:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:46 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bagi yg belum membaca kisah ‘Hantu Bandung’ dan ingin membacanya, bisa membacanya dari  http://www.kompasiana.com/search?pg=search&cx=014314690270547682587%3A2a02hxzrgqc&cof=FORID%3A11&ie=UTF-8&q=hantu+bandung&sa.x=7&sa.y=10#912

Berikut ini adalah kisah ‘Hantu Bandung 2’ yg terjadi ditahun 50-an juga.

 Seorang pelaut yg tinggal di Jkt bertunangan dengan seorang gadis Indo-Belanda yg tinggal di Bandung. Pada suatu hari pelaut tsb ditugaskan berlayar ke LN utk waktu yg agak lama. Alangkah sedihnya pasangan tersebut karena harus berpisah cukup lama itu. Ahirnya berlayarlah si pelaut tadi. Disetiap pelabuhan yg disinggahi ia menulis surat cintanya ketungangannya yg  sangat cantik karena darah campurannya itu. Setelah enam bulan berlayar ahirnya kembalilah ia ke Indonesia. Karena rindunya tak tertahankan, begitu kapalnya merapat di Tanjung Periuk ia langsung berangkat ke Bandung  dengan menaiki bus tanpa pulang dulu kerumah menemui orang-tuanya. Ketika sampai di-Alun2 Bandung, stasiun bus saat itu, bergegas ia turun utk mencari taksi utk membawanya kerumah tunangannya. Tidak disangka terlihat olehnya tunangannya diseberang  jalan. Si pelaut segera menghampirinya, memeluk  dan menanyakan apa yg dilakukannya disitu. Dijawab olehnya, ia mempunyai firasat bahwa ia akan datang hari itu. Karena waktu sudah larut senja dan sudah waktu makan malam diajaknyalah tunangannya makan malam disebuah restoran. Selesai makan mereka memesan kopi. Karena ketidak hati2an sang wanita,  kopi tertumpah dibajunya dan meninggalkan warna coklat yg nyata karena  warna hijau baju itu. Disekitar Alun2 banyak bioskop dan kebetulan hari itu ada film baru.  Maka pergilah mereka menonton film itu. Selesai pertunjukan film hari sudah larut malam dan sang pelaut memanggil taksi utk mengantar tunangannya pulang. Tiba2 tunangannya mengatakan ia tidak tinggal dirumah orang tuanya lagi, indekost dekat ITB dimana ia kuliah. Setelah memberi alamat ke supir taksi mereka duduk dibelakang utk berangkulan. Ketika sampai  lampu rumah sudah dipadamkan karena sudah larut malam. Sang wanita menawarkan  tunangannya utk menginap dikamarnya........karena sangat kelelahan sang pelaut cepat jatuh tertidur. Tiba2 sekitar jam 4 pagi sang pelaut terbangun karena terasa kakinya dingin sekali. Kebetulan sedang terang bulan terlihat olehnya ia berbaring diluar, diatas sebuah kuburan dan terselimuti daun pisang. Ia meloncat berdiri, segera mengenakan pakaiannya dan lansung  berlari meninggal kuburan itu. Dijalan ia bertemu seorang tukang beca dan menceritakan apa yg baru terjadi. Si tukang beca mengatakan memang didaerah itu banyak hantu. Si pelaut tanpa menawar minta si tukang beca mengantarkannya kerumah orang tua tunangannya. Ketika sampai meskipun masih pagi sekali ia langsung menggedor pintu rumah calon mertuanya yg masih tidur. Ketika pintu dibuka ia langsung dipeluk oleh calon mertuanya yg menceritakan bahwa tunangannya meninggal dalam kecelakaan mobil sebulan yg lalu. Mereka tidak tahu caranya mengabarkan kepadanya kecuali orang tuanya. Setelah menceritakan apa yg terjadi malam sebelumnya termasuk baju hijau yg tertumpahi kopi , calon mertuanya mengatakan bahwa baju hijau itulah yg dipakai anaknya ketika meninggal dalam kecelakaan itu. Pakaian itu sudah dicuci dan masih disimpan dilemari utk disumbangkan. Sang pelaut minta utk  melihat pakaian itu dan ketika diambil dari lemari terlihat baju itu kusut dan ternodai kopi. Kesimpulan mereka adalah,  roh sang wanita ingin membuktikan bahwa ia belum rela meninggalkan tunangannya sampai ia ditiduri dengan sengaja menumpahi kopi dipakaiannya. Setelah upacara penguburan diulang dengan kehadiran sang pelaut, kejadian hantu itu tidak pernah terulangi lagi. Mungkin roh sang wanita sudah rela meninggalkan tunangannya yg ahirnya karena patah hati kembali berlayar dan tidak diketahui kelanjutan  hidupnya.

Semoga pembaca terhibur oleh kisah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun