Mohon tunggu...
Musa Al Kadzim
Musa Al Kadzim Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Malang Jurusan Teknik Informatika

Penulis baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Mengintai!! Kampus Anda Bisa Jadi Target Serangan Cyber Kapan Saja!

17 Maret 2025   21:55 Diperbarui: 17 Maret 2025   21:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah saatnya institusi pendidikan berhenti melihat IT hanya sebagai alat pelengkap dan mulai memperlakukannya sebagai tulang punggung utama operasional akademik. Berikut beberapa langkah konkret yang seharusnya diterapkan jika kita ingin menghindari bencana:

  1. Rekrutmen yang Ketat -- Kampus tidak bisa lagi sembarangan merekrut tenaga IT tanpa seleksi yang ketat. Harus ada standar kompetensi dan integritas yang tinggi.
  2. Audit Keamanan Berkala -- Sistem IT harus diaudit secara berkala oleh pihak eksternal untuk memastikan tidak ada celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh orang dalam maupun luar.
  3. Sanksi Tegas untuk Pelanggaran IT -- Jika ada staf yang menyalahgunakan akses IT, harus ada sanksi berat, bukan sekadar teguran atau peringatan.
  4. Peningkatan Anggaran Keamanan IT -- Kampus harus mulai mengalokasikan anggaran khusus untuk keamanan dan tata kelola IT, bukan hanya sekadar membeli server baru tanpa manajemen yang baik.
  5. Pendidikan Kesadaran Risiko IT untuk Seluruh Civitas Akademika -- Tidak hanya staf IT, tetapi dosen dan mahasiswa juga perlu mendapatkan edukasi tentang risiko dan keamanan IT.

Tanpa langkah-langkah konkret ini, kita hanya menunggu waktu sampai terjadi kebocoran data besar-besaran atau kegagalan sistem yang melumpuhkan operasional akademik. Apakah kita akan menunggu sampai bencana itu terjadi? Ataukah kita akan bertindak sekarang?

Yang jelas, jika tata kelola IT di kampus tetap seperti ini, masa depan pendidikan digital kita ada di tangan yang rapuh dan berisiko tinggi.

Referensi

Syaputra, A. (2022). Penilaian IT Governance dalam Manajemen Risiko IT Menggunakan Metode Quantitative dan Qualitative Risk Analysis. Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA), 12(1), 63-73. https://doi.org/10.34010/jamika.v12i1.6743

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun