Resah hantui hariku tak kunjung lelah
Saat kutapakkan hatiku ke lembah terjal
Harap cemas kusampaikan pada kesunyian yang nyata
Alur rindu tak beraturan ritmenya
Mainkan nada-nada syahdu dalam jiwa
Aku mengerang menahan memar luka dalam
Sedalam lautan hitam tanpa cahaya
Awalnya kurasa biasa saja
Namun bait demi bait syair cinta pemuja jiwa
Berlari mengangkasa bersama ribuan duka
Heranku dibuat olehnya
Kelu lidahku membisu
Bias raut muka dan hati tak pernah sama
Mengemisku di hadapan keagungan-Nya
Mengaduku pada haribaan Sang Kuasa
Akan hari yang tak terlewat
Tentang detik di ujung tombak
Tentang kisah hidup yang ruwat
Oh indung... oh indung...
Kau mendung ku pun dirundung
Musaafiroh el-'Uluum
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI