Mohon tunggu...
Gilang Satria Adi
Gilang Satria Adi Mohon Tunggu... Editor - I am Nobody

Content Maker, Penulis, dan Editor

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Demi Uang atau Yang Lain? Mengorbankan Rasa Malu Untuk Sebuah Konten Viral

3 Maret 2023   11:23 Diperbarui: 3 Maret 2023   11:32 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Orang Bahagia Karena Kontennya Viral: By Gilang

Membongkar Alasan di Balik Aksi Membuang Rasa Malu Demi Konten di Media Sosial

Konten digital telah menjadi pusat perhatian kita di era digital ini. Kita sering melihat orang-orang membagikan cerita pribadi mereka, mengunggah foto, dan video di berbagai platform sosial media. Namun, semakin lama kita melihat konten yang semakin ekstrem dan membingungkan. Banyak orang yang rela membuka aib mereka dan bahkan membuang rasa malu mereka demi membuat konten yang viral di internet. Pertanyaannya adalah, mengapa orang-orang rela membuang rasa malu hanya demi membuat sebuah konten?

Pertama-tama, konten yang viral di internet dapat membawa manfaat finansial yang besar. Banyak pengguna internet yang berhasil menghasilkan uang dari konten yang mereka buat. Dengan membuat konten yang menarik dan kontroversial, pengguna dapat menarik perhatian perusahaan atau sponsor untuk mempromosikan produk mereka, atau bahkan mendapatkan pendapatan dari iklan yang ditampilkan di halaman web mereka. Hal ini membuat banyak orang tergoda untuk mengabaikan rasa malu mereka demi mendapatkan keuntungan finansial yang besar.

Selain itu, viralitas konten di media sosial juga memberikan kepuasan psikologis yang besar bagi pengguna. Setiap kali konten yang mereka buat mendapatkan banyak like, share, atau komentar, mereka merasa dihargai dan diakui oleh orang lain. Ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan pribadi, yang mendorong mereka untuk membuat lebih banyak konten yang kontroversial dan menarik.

Namun, ada juga faktor yang lebih dalam yang mempengaruhi mengapa orang rela membuka aib mereka demi membuat konten yang viral. Era digital saat ini membuat orang lebih mudah untuk mencari perhatian dan merasa diakui oleh orang lain. Di dunia nyata, kebanyakan orang merasa kesulitan untuk menemukan teman atau kelompok yang dapat memahami mereka sepenuhnya. Namun, di dunia maya, mereka dapat menemukan kelompok yang memiliki minat yang sama dan siap memberikan dukungan tanpa syarat.

Mereka juga dapat menciptakan identitas yang berbeda di dunia maya. Dalam kehidupan nyata, seseorang mungkin terjebak dalam citra yang telah dibangun oleh keluarga, teman, atau masyarakat sekitar. Namun, di dunia maya, mereka dapat menciptakan citra yang berbeda dan menjadi orang yang berbeda. Mereka merasa bebas untuk mengekspresikan diri mereka tanpa rasa takut atau malu.

Namun, perlu diingat bahwa mengabaikan rasa malu dapat memiliki konsekuensi yang besar. Konten yang kontroversial dan mengejutkan dapat dengan mudah menimbulkan kontroversi dan reaksi negatif dari pengguna internet. Dalam beberapa kasus, ini dapat berujung pada penghinaan publik, pengecaman, atau bahkan konsekuensi hukum. Dalam beberapa kasus ekstrem, pengguna internet bahkan dapat menjadi korban cyberbullying atau mengalami gangguan mental.

Dalam kesimpulannya, mengapa orang rela membuka aib mereka demi membuat konten yang viral mungkin terkait dengan keuntungan finansial,kepuasan psikologis, keinginan untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan, serta kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka tanpa rasa takut atau malu. Namun, perlu diingat bahwa mengabaikan rasa malu dapat memiliki konsekuensi yang besar, termasuk reaksi negatif dari pengguna internet, penghinaan publik, atau bahkan konsekuensi hukum. Oleh karena itu, sebaiknya kita mempertimbangkan dengan matang sebelum memposting atau membuat konten yang sangat kontroversial atau memalukan di media sosial. 

Konten Viral atau Martabat Anda? Mempertimbangkan Dampak Membuang Rasa Malu di Media Sosial

Sebagai pengguna media sosial, kita perlu memikirkan dampak yang mungkin timbul dari konten yang kita buat atau bagikan di internet. Kita harus mempertimbangkan nilai-nilai etika dan moral dalam membuat konten, serta memahami batasan-batasan yang harus dijaga. Kita harus selalu berpikir dua kali sebelum membagikan konten yang dapat merusak reputasi atau martabat orang lain, atau bahkan merugikan diri sendiri.

Selain itu, kita juga perlu belajar untuk menghargai privasi dan batasan diri kita sendiri serta orang lain. Terkadang, orang lain mungkin tidak ingin aib atau cerita pribadi mereka diungkapkan di media sosial. Sebagai pengguna yang bertanggung jawab, kita harus menghormati keinginan mereka dan tidak membocorkan informasi yang seharusnya dijaga kerahasiaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun