Mohon tunggu...
Muslim Amiren
Muslim Amiren Mohon Tunggu... Dosen - Seorang futurist, easy going, dan berharap hidupnya bermanfaat banyak bagi diri, keluarga dan masyarakat sekitar

Dosen FMIPA, Jurusan Informatika. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh. Usaha: NTA TOUR TRAVEL (tour operator dari Aceh untuk Dunia) Visi: Menjadi rahmatan lil Indonesiain. Misi: Menulis, merawat ingatan, melawan lupa. Hp/WA: 085277224606, email: ntatourtravel@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Prinsip Sederhana Namun Dahsyat, Penghasilan HMBST ala Eddy Raflizar

7 September 2016   08:20 Diperbarui: 7 September 2016   09:00 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
anak mandiri (sumber: kemandirianfinansial.com)

Sambil menunggu jam 8 kunjungan ke Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa untuk surveilance lembaga pendidikan luar sekolah, lebih baik menulis. Siapa tahu tulisan ini bermanfaat. Artikel ini tentang kisah seorang kawan, alumni FMIPA Matematika asal Blang Pidie yang jadi pengusaha. Dia punya prinsip yang bagus dalam hal pendapatan. Kami namakan prinsip Pendapatan HMBST atau Penghasilan Harian, Minggu, Bulanan, Semesteran dan Tahunan.

Suatu hari ketika kami bertemu setelah sekian tahun berpisah. Eddy berkata: "Pak, bapak tahu nggak prinsip penghasilan saya?". "Lho, kalau nggak diceritain mana saya tahu..", kata saya. "Nah, saya cerita, prinsip penghasilan saya itu namanya HMBST: Harian, Minggu, Bulanan, Semesteran dan Tahunan". "Maksudnya gimana tu?", penasaran saya.

Gini ceritanya. Saya berfikir, supaya ekonomi pribadi aman, kita harus ada pemasukan tetap walau nggak banyak. Istilahnya, uang cash yang banyak dan teratur  itu jauh lebih penting daripada aset yang banyak tapi terduduk saja. Saya sepakat.

Untuk itu, saya harus punya pemasukan tiap hari, tiap minggu, tiap bulan, tiap semester dan tiap tahun dari sumber pemasukan yang berbeda. Menarik.

Dia melanjutkan. Untuk pemasukan harian, saya membuka warung kopi kecil di kampung, di Blang Pidie sana. Yang jaga ibu dan adek saya, nggak banyak masuknya. Hanya sekitar 500ribu hingga 1 juta perhari. Tetapi lumayan, bisa menutupi kebutuhan keluarga kami.

Kemudian untuk penghasilan mingguan, saya ambil kredit mobil. Saya beli Kijang Innova dan saya sewakan untuk angkutan Blang Pidie - Banda Aceh pp. Sopirnya Paman saya. Tiap seminggu sekali beliau setor. Biasanya hitungan adalah sewa mobil 350ribu sehari, di luar sopir dan minyak. Untuk sopir biasanya 150 ribu sehari. Minyak tergantung jarak tempuh. Biasanya, paling sedikit kami dapat 700ribu, maksimal 2 juta per minggu.

Untuk pendapatan bulanan, saya kerja di NGO, dengan gaji antara 5 - 8 juta untuk level manajer, tergantung proyek yang sedang berjalan.

Untuk semesteran, saya mendidikan Lembaga Kursus Pelatihan, yang siswanya bayar tiap semester sekali antara 3jt - 8 juta. Tergantung program yang mereka ambil. Tiap semester alhamdulillah minimal ada 10 siswa, lumayan bisa menutup sewa kantor dan bayar pengajar. Lumayan, hasil dari LKP bisa beli sedikit tanah dan rumah tipe 36.

Terakhir, untuk penghasilan tahunan, kami bersama tim mengerjakan proyek-proyek pembuatan Film dokumenter. Alhamdulillah, sekitar 50-200 jt bisa masuk.

Nah, itu prinsip penghasilan seorang Eddy Raflizar, bagaimana dengan anda?  Semoga menginspirasiii...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun