Asian Games luar biasa! Pencak Silat tiada bandingnya!! Menyumbang 14 emas dari total 30 emas Indonesia. Keduanya juga menyatukan. Seluruh anak bangsa.  Juga kedua pemimpin kita: Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo. Lihat betapa "mesra" dan jantannya mereka. Ketika perebutan  medali emas pencak silat.  Duduk bersama. Memberi semangat bersama. Ketawa bersama. Menyerahkan medali bersama. Menyanyi Indonesia Raya bersama. Bahkan juga Selfi bersama. Gentle, make us proud and happy. Hanya para pengecut yang  sinis melihat kebersamaan itu. Lihat foto dibawah ini, yang kami printscreen dari SCTV melalui chanel TVbersama. Saat ini kami sedang di Singapora.Â
Sungguh, sejak selesai pilpres 2014 lalu hingga sekarang, kita terbelah. Ada yang mendukung Pak Jokowi. Sebagian lagi mendukung Pak Prabowo. Friksi itu masih terasa hingga sekarang. Perang di medsos kembali hangat. Kampanye-kampanye hitam juga mulai berlangsung. Kedua jenis kampanye ini bukan saling memuji tetapi saling mengejek. Â Bahkan, masih segar kejadian dua hari lalu. Mbak Neno Warisman dan Mas Ahmad Dhani, berseteru dengan mereka yang anti #2019gantipresiden.Â
Namun dengan adanya Asian Games, friksi itu terlupakan. Kita bersatu mendukung para pahlawan olahraga kita. Tak pernah ada dalam sejarah, tribun atletik penuh. Untuk mendukung Lalu Muhammad Zuhri. Walau belum berhasil mempersembahkan medali. Sepakbola apalagi. Yang paling seru, di bulu tangkis. Dukungan penonton membuat Ginting bertarung mati-matian. Hingga jadi trending topic di salah satu medsos. Tapi Jojo, pebulutangkis urutan 15 dunia, mengalahkan pebulutangkis 1 dunia, Shi Yu. Membalas tuntas dendam terhadap kekalahan Ginting. Yang lebih dahsyat ialah, Indonesia memborong seluruh medali emas Pencak Silat. Dan Pak Jokowi Prabowo pun berpelukan.
Pesan moral lain  ditunjukkan oleh Pahlawan Amerika yang baru meninggal beberapa hari lalu, McCain. Ketika sedang kampanye melawan Obama, tiba-tiba seorang ibu meneriakkan "Obama Teroris" di mikrofon. Mc-Cain segera merebut mic dan mengatakan" Ibu, Obama bukan teroris, dia seorang Amerika hebat, kami tidak saling menjatuhkan, kami hanya saling menukar ide untuk membangun Amerika". Kali lainnya, ketika Obama telah dinyatakan menang. Dia berpidato kepada pendukungnya dan mengatakan "Selamat kepada Obama. Rakyat Amerika telah menetukan pilihan. Kini, apapun pilihan kita kemaren, kini saatnya kita bersatu kembali. Mari bangun Amerika bersama-sama. Masak kita Indonesia nggak bisa?! Siapa kita?
Wahai saudara-saudara kami semua. Mulai saat ini, mari kita contoh kedua pemimpin kita dan orang-orang besar lainnya yang telah menyatukan bangsa ini. Yaitu Founding Father Indonesia dan para pendahulu. Ada Soekarno, Hatta, H.Agussalim, Douwes Dekker, Teuku Umar dan Pattimura, Cut Nyak Dien dan Martina Tiahahu dan masih banyak lagi yang lainnya. Mari tetap bersatu, apapun pilihan kita. Jangan biarkan para pengecut menghancurkan semangat ini. NKRI harga mati. Terima kasih TVbersama. Terima kasih SCTV. Terimakasih para atlet dan pelatih pencak silat. Juga pelatih dan atlet bidang olahraga lainnya. Terima kasih Pak Erik Tohir dan panitia lainnya. Terima kasih Pak Jokowi. Terima kasih Pak Prabowo. Terima kasih juga untuk Kompasiana. Kalian semua, membuat kami bangga. Salam bahagia.