Mohon tunggu...
Muslim Amiren
Muslim Amiren Mohon Tunggu... Dosen - Seorang futurist, easy going, dan berharap hidupnya bermanfaat banyak bagi diri, keluarga dan masyarakat sekitar

Dosen FMIPA, Jurusan Informatika. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh. Usaha: NTA TOUR TRAVEL (tour operator dari Aceh untuk Dunia) Visi: Menjadi rahmatan lil Indonesiain. Misi: Menulis, merawat ingatan, melawan lupa. Hp/WA: 085277224606, email: ntatourtravel@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Islami di Banda Aceh: Ngapain Aja? (Bagian 1)

11 Agustus 2012   10:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:56 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau Bali terkenal dengan budaya Hindunya, maka Aceh kaya dengan Islamnya. Tidak heran kalau propinsi ini mempromosikan Wisata Islami menyongsong Visit Aceh Year 2013. Jangan salah, wisata islami tidak hanya ditujukan bagi orang Islam saja. Walaupun statistik menunjukkan penduduk dunia muslim semakin banyak yang melakukan perjalanan ke luar negaranya. Tapi wisata ini juga ditujukan bagi mereka di luar Islam, dan sangat direkomendasikan bagi mereka yang sedang dan ingin belajar tentang Islam. Hal-hal yang diajarkan dalam wisata ini diantaranya tata cara makan orang Aceh, tata cara berwudhu dan tata cara sholat. Juga diperlihatkan bagaimana tata cara anak-anak Islam diajarkan agamanya melalui proses belajar yang menyenangkan.

[caption id="attachment_192481" align="aligncenter" width="300" caption="Logo Visit Aceh Year 2013"][/caption]

Selain wisata Islami, Aceh juga punya dua jenis wisata yang tidak kalah menarik yaitu Wisata Sejarah  Budaya (History & Heritage) dan Wisata Gerilya. Wisata sejarah mulai dari masuknya Islam ke Indonesia hingga perang melawan Portugis, Belanda dan Jepang. Dengan penekanan pada kejayaan Kerajaan dan Perang Aceh yang banyak melahirkan pahlawan perempuan seperti Laksamana Malahayati, Cut Nya'Dien dan Cut Meutia. Sedangkan Wisata Gerilya, memusatkan kunjungan pada trek-trek yang dipakai oleh GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dalam perang 30 tahun melawan Pemerintah Pusat. Namun disini, penulis fokus pada paket wisata Islami saja. Katakanlah dengan paket 3 hari 2 malam untuk para turis, asing maupun domestik. Untuk wisata lain, semoga ada penulis lain yang mau menyumbangkan tulisannya.

Welcome to Banda Aceh

Pertama sekali, anda akan dijemput dari beberapa entry point Banda Aceh baik dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Terminal Bus Kota, atau Pelabuhan Ulee Lheu. Sebagai informasi, Banda Aceh bisa dicapai dengan beberapa cara seperti pesawat Air Asia dari KL, pesawat Firefly dari Penang,  pesawat Garuda, Lion dan Sriwijaya Air dari Medan atau direct flight dari Jakarta. Selain itu bisa juga jalan darat dengan bus atau mobil dari Medan, atau kapal Ferry cepat dari Sabang.

[caption id="attachment_192482" align="aligncenter" width="300" caption="Airport International Sultan Iskandar Muda (sumber: Balakulaernut.blogsport.com)"]

13446803571674813827
13446803571674813827
[/caption]

Dari sana, anda dapat memilih dan checkin di salah satu hotel yang ada di Banda Aceh. Banyak sekali hotel-hotel baru yang tumbuh disini masa rehab rekon tsunami dari bintang 3 hingga bintang 5 seperti Hermes Palace, The Pade, Grand Nanggroe, Oasis dan Hotel 61. Namun kalau anda ingin hotel yang di tengah kota, murah dan nyaman, kami merekomendasikan Hotel Paviliun Seulawah. Hotel ini adalah satu-satunya hotel yang terletak di Kawasan Elite Banda Aceh.

[caption id="attachment_192483" align="aligncenter" width="320" caption="Paviliun Seulawah: tenang dan nyaman, namun murah dan di tengah kota"]

13446814321838830883
13446814321838830883
[/caption]

Di sekitar sini terdapat beberapa rumah dinas pejabat teras Aceh seperti Wakil Gubernur Aceh, Walikota Banda Aceh, Panglima KODAM dan Kapolda Aceh. Di depan hotel ini terdapat monumen pesawat asli Indonesia pertama yang bernama Seulawah 001. Pesawat ini dulunya disumbangkan oleh Rakyat Aceh kepada Indonesia melalui Presiden Soekarno. Pesawat ini digunakan beliau untuk menerobos blokade Belanda untuk mencari bantuan dan logistik dari dalam dan luar Negara.

Selain itu, di depan hotel ini terdapat lapangan kota yang luas yang disebut Thanks to The World Park atau Taman Terima Kasih untuk Dunia. Dinamakan demikian karena disini terdapat 52 tugu perahu berisi ucapan terima kasih kepada negara-negara yang membantu Aceh pasca Tsunami Besar 24 Desember 2004 yang lalu. Ucapan terima kasih menggunakan bahasa negara tersebut. Di seputaran hotel ini juga terdapat bangunan yang sangat fenomenal yaitu Museum Tsunami.

Setelah check-in di hotel, anda diajak untuk makan siang di Waroeng Hasan. Disini tersedia banyak tersedia makanan pop Aceh seperti kari kambing Aceh Besar, Goreng Kambing Kecap, Ayam Tangkap, Ayam Kampung Goreng, Cah Udang Belimbing Sunti dan jus bua-buah segar seperti Mentimun, Kelapa, Pepaya, Mangga dll. Sambil pulang makan siang, anda diajak keliling kota. Tujuannya untuk mengetahui fasilitas-fasilitas yang ada di dalam kota seperti ATM, Money Changer, Rumah Sakit, Apotek, Restoran Cepat Saji, Warung Kopi dan lainnya. Setelah itu, anda bisa beristirahat di hotel hingga jam 5.

[caption id="attachment_192484" align="aligncenter" width="474" caption="Makan malam di Rumah Penduduk Lokal: menu dan cara Aceh"]

13446816181158828276
13446816181158828276
[/caption]

Sore harinya, anda dijamu di rumah salah satu penduduk lokal untuk makan malam. Menu yang biasa disajikan ialah nasi putih, sayur “jantung” pisang, kuah jamur daun melinjo, tumis tuna, ikan kerapu dan ayam goreng, urap pepaya, tempe, tahu dilengkapi buah sayur segar seperti pepaya, mentimun dan wortel. Sebagai penutup, turut dihidangkan teh dan kue-kue lokal seperti serabi, gulung pandan dan lainnya.  Disini selain makan-minum, anda juga bisa bercengkrama dan berfoto dengan penghuni rumah seperti dengan nenek dan cucu-cucunya. Diharapkan keakraban yang terjalin ini bisa berlanjut hingga menjadi saudara jauh nantinya.

[caption id="attachment_192485" align="aligncenter" width="511" caption="Foto bersama dengan orang rumah (setelah makan malam)"]

1344681689169493260
1344681689169493260
[/caption]

Setelah makan malam dan foto bersama, para tamupun pulang untuk beristirahat di hotel untuk tour besok harinya. Dan tulisan inipun bersambung ke bagian 2 di esok harinya ...

Selamat berbuka puasa, sampai jumpa besok. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun