Mohon tunggu...
Murwat
Murwat Mohon Tunggu... wiraswasta -

Trimo Ing Pandum

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Belajar dari Pencuri Rel Kereta Api

8 Mei 2011   03:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:57 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ada tiga hal yang saya cermati dari pencuri jenis ini.
Pertama, dia punya keyakinan kalau dia mampu melakukan pencurian itu.
Kedua, dia punya keberanian untuk melakukannya
Ketiga, dia memiliki keuletan luar biasa dalam mencapai tujuannya. Bagaimana tidak, rel yang terpasang pasti punya jadwal tetap dilintasi. Perlu kajian mendalam tentang jadwal. Ditambah lagi sifat baja rel yang keras dan besar seperti itu, tentu membutuhkan waktu yang lama untuk memotongnya dengan menggunakan gergaji besi biasa.

Dan pencuri apapun pasti begitu.
Termasuk Pencuri Hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun