Mohon tunggu...
Murwat
Murwat Mohon Tunggu... wiraswasta -

Trimo Ing Pandum

Selanjutnya

Tutup

Humor

[Humor] Dia Ganteng dan Kaya, Tapi...

2 Oktober 2011   06:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:25 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Ayuni sedang dilanda kebimbangan.  Endi  melamarnya padahal Ayuni belum tahu persis kepribadian Endi.  Supaya kebimbangan itu tidak mengganggu pikirannya, Ayuni minta pendapat Fia, sahabatnya akrabnya.

"Aku bingung nih, Endi melamarku.  Kamu lebih tahu kan tentang dia, soalnya kamu lebih lama kenal dengannya".

"Aku paling nggak suka dimintai pertimbangan soal ini.  Takut pendapatku keliru dan kamu terpengaruh oleh pendapatku nantinya. Aku nggak mau jadi pihak yang disalahkan".

"Tolong dong. Aku janji deh akan cari pendapat lain juga selain pendapatmu. Please!"

"Oke, oke, Endi ganteng dan kaya, tapi..."

"Cukup, cukup. Jangan teruskan omonganmu", Ayuni memotong omongan Fia sebelum selesai, "Aku nggak mau mendengarnya lebih jauh.  Aku nggak mau mendengar hal buruk tentang seseorang.  Kalaupun nati aku menolak Endi, bukan karena hal buruk yang hendak kamu sampaikan ini.  Maaf tadi aku memaksa kamu berpendapat, ternyata aku nggak siap mendengarnya".

"Tapi..."

"Sudahlah, lebih baik kita ngobrol hal lain saja, ya? Eh...menurut kamu es jeruk ini terlau asem nggak?"

Memang mereka ngobrolnya di sebuah kantin yang terkenal dengan es jeruknya yang enak banget.  Selanjutnya mereka asyik berbincang tentang banyak hal, kecuali tentang lamaran Endi.

Waktu-waktu setelahnya mereka pun tidak menyinggung masalah itu.  Ayuni tidak cerita ke Fia kalau dia menolak lamaran Endi.  Benar juga kata Fia kalau pendapatnya bisa mempengaruhi keputusan walaupun pendapatnya hanya sepotong saja belum lengkap.  Fia pun sama tidak bertanya lagi bagaimana kelanjutan kisah lamaran itu.

Hari berlalu seperti biasa.  Hal yang luar biasa terjadi tiga bulan setelahnya.  Di kantin yang sama mereka bertemu atas inisiatif Fia. Ada sesuatu yang hendak disampaikan, begitu katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun