Perlu kita pertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan untuk ikut Lomba Ngeblog Seharian bersama Telkomsel. Apa pasalnya?
Kriteria Bebas/ Tema Bebas.
Sebuah lomba besar dengan Tema Bebas, tentu mengundang pertanyaan. Apa sebenarnya yang di lombakan? Lomba lari maraton saja yang bisa diikuti puluhan ribu orang, punya batasan yang jelas siapa yang kalah siapa yang menang. Atau lomba jalan sehat keluarga, betapa sulitnya membuat kriteria, tetap saja ditetapkan kriterianya.
Masih lekat dalam ingatan saya, mungkin juga sebagian dari kita, atraksi Tung Disem Beringin yang menyebar uang dengan pesawat di Tangerang beberapa tahun lalu. Dalam wawancara televisi, Tung mengungkapkan bahwa atraksi itu untuk "menegaskan" dinamika sosial atau pandangan masyarakat mengenai uang. Saya menerjemahkan "betapa lucunya" masyarakat dalam memperebutkan uang.
Di sini saya tidak menganalogikan mentah-mentah, bahwa peserta lomba Ngeblog Seharian ini mengejar hadiah semata. Akan tetapi iming-iming hadiah pasti menduduki peringkat pertama dari sekian banyak daya tarik.
Pertanyaannya masih sama. Apa yang sebenarnya hendak dipetik oleh penyelenggara? Atau lebih khusus, apa yang didapatkan oleh sponsor? Yang pasti, Kompasianer dan pembaca Kompasiana sedikit sekali, bahkan tidak mendapat keuntungan apa-apa. Terkecuali jika "sport jantung" dan "adu stamina" dianggap sebuah keuntungan.
Pikirkan Pembaca
Pernah saya baca sebuah tulisan Kompasianer, maaf saya lupa judulnya, yang menyatakan "tulisan sesederhana apapun" pasti ada yang membaca. Dan "siapapun kita, kita punya penggemar setia yang menunggu tulisan kita". Kutipan itu tidak persis dengan aslinya, tetapi intinya demikian. Kita bayangkan jika kita tiba-tiba mengguyur deras blog kita ini dengan tulisan tanpa henti, apa yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah tulisan kita tidak terbaca oleh siapapun, kecuali oleh kita sendiri. Apa gunanya tulisan kita "publish" ke jagad raya ini?.
Hemat Ide
Dengan mengikuti lomba ini, berarti ide-ide yang tersimpan dikeluarkan bersama-sama dalam satu waktu. Alangkah lebih baiknya berhemat. Ide-ide tersebut bisa dituangkan dalam tulisan pada saat yang tepat, dan bisa dimanfaatkan oleh pembaca dengan optimal. Perlu dicamkan bahwa tulisan yang didasari ide-ide brilian, banyak ditunggu oleh pembaca. Pembaca Kompasiane ataupun pembaca bebas.
Hemat Energi Dan Sayangi Badan.