Mohon tunggu...
Mursyid Kamil Latif
Mursyid Kamil Latif Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Start with yourself, start with the smallest things, and start right now. Our life consists of a series of stories. Every journey has a beginning and an end to another journey. Just enjoy it.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mulai dari Diri - Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

1 November 2022   09:13 Diperbarui: 1 November 2022   09:20 8275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bagaimana seorang guru dapat mengelola kelas dan memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya yang berbeda-beda?

Saya mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris dan Sastra Inggris dijenjang SMA, dengan jenjang yang saya ajar adalah kelas XI dan XII. Jumlah murid dalam satu kelas antara 34-36 orang dengan proporsi siswa dominan siswa perempuan dikebanyakan kelas. Kemudian ditempat saya mengajar keragaman suku juga beragam dari suku Betawi, Sunda, Jawa, Batak, dll. Dalam hal belajar, sebagian besar siswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik dan memiliki motivasi yang cukup tinggi.

Hal yang telah saya lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda adalah dengan melakukan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi murid. Pertama, untuk mengetahui perbedaan kemampuan murid saya melakukan pre-test atau diagnosis kemampuan murid di awal semester. Biasanya saya memberikan tes berupa soal yang berisi berbagai jenis teks, grammar, dan unsur kebahasaan dalam Bahasa Inggris tentunya sesuai dengan mapel yang saya ampu. Lalu, untuk menguatkan analisis kemampuan murid yang bervariasi, sambil menjalani proses pembelajaran saya sering memberikan tes performa atau berbasis kemampuan murid dalam hal keterampilan berbahasa. Terdapat 4 keterampilan berbahasa yang biasa dipelajari atau dilatih; seperti kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Untuk mengetahui kemampuan murid yang berbeda-beda tersebut, maka saya melakukan tes kemampuan dasar berbahasa Inggris bagi murid. Sehingga selanjutnya guru dapat melakukan "pemetaan" dan hasilnya saya gunakan untuk selanjutknya ditindak lanjuti dalam "perencanaan" proses belajar.

Tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keragaman murid-murid, sebetulnya tidak ada yang terlalu sulit. Barangkali tantangan yang ada adalah berupa adanya 1-2 murid yang lambat dalam menerima pelajaran dan terlambat dalam mengumpulkan tugas. Itu saja rasanya.

Untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman murid tersebut, sepertinya proses belajar sudah direncanakan dengan terperinci sejak menulis rancangan pembelajaran (RPP/Modul ajar).

Pembelajaran itu dirancang dengan mencantumkan materi ajar sesuai fase dan kemampuan murid. Pembelajaran dilaksanakan dengan fleksibel dan merdeka tanpa ada paksaan, penyeragaman hasil belajar, dan tidak kaku terpaku pada target kurikulum. Terakhir, pembelajaran dievaluasi sesuai dengan keragaman kemampuan murid dengan tujuan agar semua murid mendapatkan evaluasi yang bermakna bagi kehidupannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun