Mohon tunggu...
Mursyid Hasanusi
Mursyid Hasanusi Mohon Tunggu... -

vamos

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kongres PAN Ajang Adu Kuat Hatta dan Amien

30 Januari 2015   06:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:07 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kongres PAN di Bali akan menjadi ajang adu kuat antara Hatta Rajasa dan Amien Rais. Antara dua tokoh sentral di tubuh partai berlambang matahari putih ini, siapa yang akan menang?

Sang mahaguru Amien Rais telah mengeluarkan titahnya, posisi Ketum PAN hanya dijabat satu kali demi regenerasi. Ini tentu saja menjadi tiket untuk Zulkifli Hasan yang menantang Hatta Rajasa di bursa calon ketua umum PAN.

Restu Amien tidak bisa dianggap remeh. Pada Kongres PAN 2010 silam, Hatta bisa menjadi Ketum PAN juga berkat pengaruh mantan Ketua MPR ini. Drajad Wibowo yang saat itu menjadi lawan Hatta pun mundur perlahan karena ‘nderek kata Pak Amien’.

Saat ini, dukungan kepada Zulkifli sudah dinyatakan terang-terangan oleh Amien. Zulkifli disebut bisa membawa pembaruan sementara Hatta tidak.

Besarnya pengaruh Amien Rais di Partai Amanat Nasional (PAN) tidak dapat dipungkiri. Dominasinya pun masih terasa menjelang perebutan kursi Ketum PAN periode 2015-2020. Apa gerangan skenario yang telah disiapkan oleh sang mahaguru?

Memang kita semua tahu, sebagai pendiri PAN, Amien merasa memiliki mandat untuk menjalankan tradisi di tubuh partai berlambang matahari putih itu. Sejak pertama kali didirikan 16 tahun lalu, jabatan ketum hanya dijabat selama 1 periode, tidak lebih.

Hatta Rajasa berniat mendobrak tradisi itu dengan kembali mencalonkan diri untuk duduk di kursi pucuk pimpinan PAN. Lawan Hatta adalah Ketua MPR Zulkifli Hasan yang mendapatkan tiket 'restu' dari Amien dengan alasan kebutuhan regenerasi.

Untuk memuluskan jalan Zulkifli memimpin PAN 5 tahun ke depan, Amien menggodok skenario tahap per tahap. Pertama-tama, pria berusia 70 tahun ini akan mengajak Zulkifli dan Hatta berdiskusi 6 mata. Apakah Amien akan meminta Hatta untuk mundur teratur, atau memberikan kesempatan kepada Hatta Rajasa bertanding dengan Zulkifli Hasan.

Situasi kongres nampaknya akan memanas karena, sebanyak 24 pengurus Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PAN mengambil sikap yang berbeda dari Amien Rais. Mereka menyatakan dukungan kepada Hatta Rajasa untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum selama dua periode.

Bahkan para kader-yang berada di daerah melakukan deklarasi dukungan ke Hatta di Hotel Denpasar, Kuningan, beberapa minggu yang lalu.

Deklarasi yang dipimpin oleh Ketua DPW PAN Nusa Tenggara Timur Eurico Guterres‎. Ada pula Ketua DPW PAN Sulawesi Tenggara Nur Alam. Ada pula mantan Wakil Ketua MPR Achmad Farhan Hamid yang juga tokoh PAN.

Pengurus DPW yang mendukung Hatta Rajsa antara lain berasal dari Aceh, Bali, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, NTT, Sulawesi Tenggara, Papua, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Tenggara , Gorontalo, Sulawesi Utara‎, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Barat, Papua Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Riau, Aceh, Sumatera Utara, dan Jambi.

Melihat dukungan terhadap Hatta Rajasa tersebut nampaknya Amin Rais akan bekerja keras, agar Zulkifli Hasan bisa menang, karena. Jangan sampai Amien Rais yang sedang berencana  membangun sebuah dinasti di Partai Amanat Nasional (PAN) jangan sampai terlaksana.

Perlu diketahui, Zulikifli adalah besan Amien Rais. Berdasarkan skenario di Kongres PAN nantinya, jika Zulkifli jadi Ketua Umum, maka Sekjend akan dijabat putra tertua Amien Rais, Hanafi Rais.

Amien Rais pun nampaknya juga membangun opini publik bahwa seorang ketua umum partai sebaiknya satu periode saja. Padahal di kalangan arus bawah suara Hatta Rajasa sangat kuat.

Mari kita lihat apakah nasib PAN akan pecah juga mengikuti jejak pendahulunya PPP dan Golkar? Mari kita tunggu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun