Selain pesan dari berbagai pesepak bola dunia, tak bisa dilupakan pesan dari para legenda pesepak bola dari negeri Saruma. Siapa yang tidak mengenal Nadir Hasan.Â
Pria Bacan pertama yang menginjakan kaki ke Timnas Indonesia. Pernah seingat saya tentang pesannya mantan pelatih Persiter itu berkata, "sepak bola itu akan di pertanyakan siapa yang menang bukan siapa yang kalah karena yang menang adalah yang terhebat. So.. dari tutur om Nader bahwa Halsel besok tak ada cerita untuk kalah. Harus tertancap didada bahwa besok kita adalah pemenang.
Jangan lupa pesan dari Coach Umar Alhadar, Ia berpesan bahwa sepak bola adalah ikhlas dan tanggung jawab. Ini sekiranya menjadi dasar kuat untuk menang. Ikhlas dan mendoakan mereka yang masuk dalam Skuad inti. Ikhlas dan mendoakan mereka yang masih duduk menunggu giliran untuk bermain. Karena intinya bermain bola adalah "bakusompong" saling "bakudukung".
Terakhir, selaku, penggiat dan penikmat sepak bola, seraya berdoa, tak lupa sedikit memberi pesan kepada seluruh pemain bahwa sepak bola adalah harga diri. Diri dari harga yang tak bisa di nilai dengan uang.
Sepak bola adalah belajar menjaga ritme di tiap titik menerima bola dan harus mampu merebutnya ketika terlepas dari hadangan lawan. Sepak bola adalah nama besar, bukan nama diri pribadi, tapi sepak bola adalah harapan, harapan yang di dasari saling percaya raih juara.
Tiap keringat tentunya akan di hargai negeri Saruma sebagai insan pembela. Membela negeri Sibela yang di balut sepak bola. Teruslah yakin dan optimis kita Halsel akan menang dengan kepala terangkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H