Jika berbicara tentang kontes kecantikan, mungkin sebagian besar dari kita hanya tahu mengenai Miss Universe dan Miss World. Nyatanya di dunia ini banyak sekali kontes kecantikan yang dihelat. Setiap kontes kecantikan memiliki standar pemenang dan program kerja yang berbeda-beda serta tujuan yang tentunya berbeda juga.
Tahun ini bisa dikatakan prestasi Indonesia di berbagai kontes kecantikan tidak lebih baik dari tahun lalu. Malah bisa dibilang menurun. Hal ini terlihat dari banyaknya perwakilan indonesia yang gagal melaju pada tahap semifinal pada kontes kecantikan tersebut.
Berikut saya paparkan secara singkat kontes kecantikan yang diikuti oleh indonesia. Serta prestasi yang dicapainya. Tulisan ini hanya sebatas yang saya ketahui dari membaca beberapa fanpage Peagent di Facebook. Jadi jika ada Peagent Lovers ( PL - Sebutan untuk penggemar kontes kecantikan) memiliki informasi yang lebih detail, sudi kiranya untuk membantu melengkapi atau memperbaiki artikel ini.
Miss Grand International
Menurut Wikipedia, Miss Grand International adalah kontes kecantikan yang bertujuan untuk ikut serta menciptakan perdamaian dan menghentikan peperangan. Dengan berkantor pusat di Bangkok, Thailand, dibawah naungan Miss Grand International Organization oleh Nawat Itsaragrisil dan Yuphiyao Thaivisut
Tahun 2015 Indonesia mengirimkan wakilnya Yolanda Viyanditya Remetwa asal Maluku yang merupakan 1st Runner Up Ajang Putri Pariwisata Indonesia 2014. Ajang yang dihelat dibulan Oktober 2015 ini dimenangkan oleh Anea Garcia yang merupakan wakil dari Dominika Republik. Sedangkan wakil Indonesia gagal melaju ke babak semifinal dan cukup puas hanya menempati 20 besar Best National Costumes dan 10 besar Populer Vote.
Banyak PL yang menduga gagalnya wakil Indonesia dikarenakan tubuhnya yang “terlalu gemuk” untuk seorang beauty queen. Serta banyak pula yang menyayangkan gaun yang dipakai Oyol, panggilan untuk Yolanda pada saat malam penilaian yang dikatakan membuat tubuh Oyol tampak lebih “ berisi”
Miss International
Miss International (bernama resmi Miss International Beauty Pageant) adalah Kontes kecantikan yang memiliki Tujuan utama untuk mempromosikan perdamaian dunia, goodwill, dan pemahaman. Peserta diharapkan bertindak sebagai "Duta Besar Perdamaian dan Kecantikan", menunjukkan kelembutan, kebaikan, persahabatan, kecantikan, intelijensi, kemampuan untuk bertindak, dan, yang paling penting, sensibilitas internasional yang besar.
Untuk tahun 2015 pemenang ajang kecantikan ini adalah Edymar Martínez asal Venezuela. Sedangkan Indonesia diwakili oleh Chintya Fabyola yang merupakan 1 st Runner Up ajang Puteri Indonesia 2015. Bisa dibilang prestasi Tya, panggilan akrab dari puteri asal Kalimantan Barat ini di ajang Miss International 2015 sangat minim. Dia gagal menembus babak 10 Besar ajang kecantikan buatan Jepang ini.
Banyak PL yang menduga gagalnya Tya disebabkan attitudenya selama karantina yang kurang mencerminkan sosok Miss yang di cari oleh pihak Miss International. Tya kerap berfoto selfie dengan gaya kekanakan dan sering dianggap salah kostum selama karantina. Miss International dikenal selalu di menangkan gadis yang memiliki pembawaan seperti Princess yaitu anggun, santun serta memiliki atitude yang baik.