Mohon tunggu...
Murni Rianti
Murni Rianti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Membaca, menulis, traveling, berkebun, bertanam, kurator, olah raga jalan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kerokan

1 Februari 2024   06:24 Diperbarui: 1 Februari 2024   06:27 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Aku mengenal kerokan sejak kecil -- mungkin waktu itu kelas 2 SD. Kerokan menggunakan brambang merah dan minyak kelapa buatan ibu.

Tidak ke dokter, bukan berarti tidak ada dokter sore itu. Memang belum ada pelayanan kesehatan seperti saat ini.

Pelayanan kesehatan dekat rumah ibu seingatku ada ketika aku SMP. Dokter jaga dari Universitas Kristen Indonesia.

Kebiasaan itu membuat tuman. Badan menjadi lebih enak dan hangat. Tidur lebih nyenyak.

Bertambah umur, kebiasaan dikerok meningkat menggunakan logam. Untuk badanku, jika ibu yang mengerok, ibu menggunakan tutup gelas. Kakak ku juga pintar mengerok.

Entah mengapa saat menggunakan  logam pertama kali baru merasakan lebih enak menggunakan uang logam.

uang logam 5 rupiah yang digunakan tukang pijat saat aku kuliah.

waktu aku di rumah ketika libur kuliah, ibu mencoba mengerokku dengan logam.

Ternyata, ditangan ibu, kerokan menggunakan logam rasanya nikmat. Sejak tahun badanku kuat dikerok dengan uang logam -- ibu tidak menggunakan tutup gelas.

Kerokan ibu, gerakannya pelan dan tekanannya pas. Tidak cepat dan tidak kasar seperti tukang kerok waktu aku kuliah.

Suatu ketika aku pernah merasakan kerokan di salon di tempat potong rambut langgananku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun