Tak sengaja melihat lidah mertua berbunga putih cantik. Pohon ini tidak dengan sengaja di tanam. Tumbuh sendiri bersama puring yang ada di ujung tembok teras. Penampilannya sangat cantik, putih bersih.
Saya jadi teringat ketika membersihkan dan mengurangi tanaman yang ada di halaman depan. Seekor kucing ikut duduk di sana. Mungkin sambil menjilat tanaman lidah mertua -- yang juga dikenal dengan nama sanseisera. Kucing itu muntah-muntah. Ketika itu yang baru dijebol baru lidah mertua. Tanaman lain-lain belum terpegang.
Setahu saya kucing akan  muntah atau mengira itu kotorannya jika tercium aroma durian. Sehingga kaki mengais-ngais lantai. Padahal durian enak. Ternyata menjilat lidah mertua membuat kucing juga mual-mual. Ini kebetulan saja atau memang begitu.
Tanaman lidah mertua atau sanseisera  menurut https://id.m.wikipedia, sanseisera Bahasa Indonesia, ensiklopedi bebas.  Sanseisera memiliki  keistimewaan menyerap racun seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde. Sehingga sanseisera dikenal juga sebagai tumbuhan yang membersihkan udara terutama dari asap rokok jika diletakkan di dalam rumah.
Bukan berarti di rumah kami ada perkokok aktif. Saya meletakkan 3 pot lidah mertua karena mengetahui manfaat lidah mertua. Ternyata yang berbunga lebih awal -- malah tanaman lidah mertua yang berada di luar rumah dan tumbuh dengan sendirinya. Bukan sengaja ditanam.
Berbunga atau belum berbunga, tetap bermanfaat, membersihkan udara. Yuk kita menanam sanseisera... Semoga kelak mendapat kejutan seperti saya --diam-diam ada yag berbunga ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H